Darurat Sampah, Atasi dengan Islam - Tinta Media

Kamis, 31 Agustus 2023

Darurat Sampah, Atasi dengan Islam


Tinta Media - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung, Asep Kusumah mengatakan bahwa memang betul Bapak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah menetapkan status darurat sampah untuk wilayah Bandung Raya (Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat), menyusul terjadinya kebakaran TPA (Tempat Pembuangan Sampah) Sarimukti, Jumat (25/8/2023). Status tersebut harus direspons cepat oleh pemerintah dan masyarakat. Keterlibatan semua pihak sangat dibutuhkan, terutama untuk penanganan sampah di daerah masing-masing. Biaya tak terduga pun harus disiapkan.

Semua elemen di Kabupaten Bandung harus mematuhi SE (surat edaran) yang sudah disebarkan tersebut. Pemerintah Kabupaten Bandung mengimbau agar meningkatkan upaya penanganan sampah, mulai dari sampah rumah tangga, pemanfaatan sarana penanganan sampah, seperti bank sampah di perumahan, dan lubang cerdas organik. 

Memonitoring tempat penanganan sampah di daerah masing-masing juga harus dilakukan oleh pemerintah desa dan kecamatan, mengingat kondisi Tempat Pembuangan Sampah (TPA) Sarimukti sedang terganggu dan sampah belum bisa dibuang di sana karena masih terdapat kepulan api di beberapa titik. 

Permasalahan sampah seakan tak ada habis-habisnya. Ini merupakan PR besar untuk negeri ini yang tidak pernah bisa diselesaikan hingga saat ini. Tidak adanya kebakaran TPA (Tempat Pembuangan Sampah) menjadikan permasalahan sampah ini sebagai momok tersendiri di tengah masyarakat. Apalagi jika datang musim penghujan dan terjadi banjir, sampah pun menjadi hal yang harus diperhatikan cara menanggulanginya. 

Peliknya masalah sampah ini bukan tanpa sebab, di antaranya adalah dari sisi individu masyarakat yang selalu membuang sampah sembarangan, walaupun sudah ada tempat pembuangan sampah yang disediakan.

Abainya pemerintah desa dalam penanganan sampah memang menjadi PR tersendiri bagi aparat pemerintah daerah. Lemahnya kesadaran individu masyarakat dalam menjaga lingkungan juga ikut andil terhadap masalah sampah ini. Fakta di lapangan, sering terlihat tempat pembuangan sampah yang kurang diperhatikan, sehingga sampah berserakan hingga menutupi saluran air karena letaknya di samping selokan. 

Kemudian, faktor lainnya adalah budaya konsumtif masyarakat hari ini yang senang berbelanja mengikuti keinginan dan berfoya-foya mengakibatkan sampah rumah tangga menjadi banyak. Banyaknya kawasan industri juga menjadi sebab masalah sampah dan limbah. Tidak sedikit perusahaan yang curang dengan membuang limbah tanpa diolah terlebih dahulu. Biasanya jika sedang banjir, airnya menjadi hitam karena tercampur limbah pabrik yang curang. 

Semua itu disebabkan oleh sistem kapitalisme. Sistem ini melahirkan manusia-manusia  hedon dan konsumtif, juga para kapital yang tujuan hidupnya hanya mencari keuntungan materi tanpa memikirkan akibat dari perbuatannya yang merugikan orang lain. 

Begitulah paradigma dalam sistem kapitalisme sekuler. Solusi yang ditawarkan hanya solusi pragmatis, misalnya hanya dengan menambah lokasi TPA (Tempat Pembuangan Sampah). Sedangkan yang dibutuhkan adalah sebuah sistem yang mampu memberi solusi yang mengakar dan terstruktur, yaitu masyarakat dan pihak pemangku jabatan yang takut pada Allah Swt.

Islam hadir sebagai satu-satunya solusi yang datang dari Allah Swt. sebagai panduan keselamatan hidup manusia hingga hari kiamat. Islam mencintai keindahan dan kebersihan lingkungan dan sangat menjaga keharmonisan lingkungan. 

Islam mempunyai aturan yang lengkap dan mekanisme sendiri dalam mengatasi permasalahan sampah. Dalam Islam, masyarakat didorong untuk saling  menjaga kebersihan lingkungan. 

Pada masa kekhilafahan Bani Umayyah, tercatat sejarah yang gemilang. Jalan-jalan sangat indah dan bersih dari sampah karena negara sebagai penanggung jawab dalam mengurus rakyatnya, termasuk masalah sampah. Masalah apa pun yang terjadi adalah tanggung jawab negara untuk mengurusnya. 

Budaya mereka adalah selalu menjaga lingkungan agar tetap terjaga keharmonisannya. Islam juga mengajarkan hidup sederhana. Yang dibeli hanya sesuatu yang memang dibutuhkan saja, sehingga akan sedikit mengurangi sampah. 

Sampah juga sangat erat kaitannya dengan masalah kesehatan, maka sudah seharusnya penyelesaian masalah sampah harus secara menyeluruh. 

Begitu juga dengan hukum Islam yang tegas dan memberi efek jera, akan mampu meminimalisir tindak kecurangan yang terjadi. Kewajiban pemimpin memang mengayomi dan mengurus urusan rakyat dengan baik didasari oleh keimanan yang kuat yang dimiliki oleh seorang Khalifah. 

Begitulah, Islam mempunyai aturan yang komprehensif yang mampu mengatasi masalah sampah secara sistemik. Begitulah indahnya kehidupan dalam sistem Islam. Hal itu akan terwujud jika Islam diterapkan secara kaffah dalam bingkai khilafah. Wallahu a'lam bishawab.

Oleh: Dartem, Sahabat Tinta Media

Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :