Tinta Media - Berkaitan dengan pengesahan RUU Kesehatan menjadi Undang-undang (UU) oleh DPR, Direktur Gerakan Perubahan Muslim Arbi menilai bahwa demokrasi telah mati.
"Ini berarti demokrasi mati," ujarnya dalam dialog Bincang Perubahan: RUU Kesehatan Ditolak Rakyat, kok Malah Disahkan, Bukti Demokrasi Mati, di kanal YouTube Bincang Perubahan, Rabu (12/7/2023).
Menurutnya, meski suara-suara tenaga medis, para pakar, ilmuwan dan akademisi telah meminta kepada DPR agar pengesahannya ditunda, namun nyatanya RUU Kesehatan ini tetap di sahkan.
"Nah, jadi itulah yang sangat saya sayangkan. Kenapa mereka itu tidak diterima dulu di DPR, dengar dulu pendapat mereka," geramnya.
Ia pun menyesalkan, kalau seperti ini, jadi seakan-akan ini negara rimba.
"Jadi tidak perlu ada pendapat, tidak perlu ada suara-suara rakyat yang didengarkan gitu," sesalnya.
Masalahnya ketika Pemilu, menurutnya suara-suara rakyatlah yang menentukan.
"Tapi kenapa pada saat pembuatan undang-undang, dalam hal ini Undang-undang Kesehatan, kok enggak didengar suara rakyat? Jadi, ini adalah bentuk kegagalan demokrasi di negeri ini," pungkasnya. [] Muhar