Tinta Media - Masa remaja adalah masa ketika seseorang sedang mencari jati diri. Masa ini disebut masa peralihan. Selain mengalami pertumbuhan fisik, seseorang juga mengalami perkembangan psikologisnya.
Masa remaja rentan sekali terjadi kenakalan, kejahatan, atau tindak kriminal. Hal ini disebabkan karena faktor lingkungan yang memengaruhi psikologis si anak, baik lingkungan keluarga, maupun masyarakat.
Baru-baru ini viral di media sosial, aksi lima pemuda yang menghadang dan melakukan pemukulan terhadap bus pariwisata di Solokan Jeruk-Rancaekek, Kabupaten Bandung. Peristiwa tersebut terjadi pada hari Minggu 18 juni 2023. Kelima pemuda tersebut ditangkap Polres Bandung.
Pada video berdurasi 50 detik tersebut, terlihat aksi pemukulan terhadap bagian kanan bus menggunakan senjata berbahan besi. Para pelaku yang berasal dari Pangandaran. Tadinya mereka hendak menuju ke Jalan Sadu di Soreang, tetapi setelah tiba di Jalan Solokan Jeruk-Rancaekek, mereka melakukan aksinya.
Mereka mengakui kepada polisi bahwa aksi pemukulan itu hanya untuk menunjukan eksistensi mereka, terkait dengan perayaan ulang tahun komunitasnya.
Kenakalan remaja yang berujung tindak kriminal bukan hal yang baru. Banyak sekali kasus yang menjerat anak remaja, yang berujung pada hilangnya nyawa atau masuk penjara. Entah hanya sekadar untuk konten, gaya-gayaan, atau melakukan tindak kejahatan, seperti pembegalan, perkosaan, pembunuhan, dan banyak lagi kasus kriminal yang menjerat anak-anak remaja. Miris memang.
Dengan berbagai fakta yang terjadi di masyarakat, para remaja seharusnya dilindungi dari pengaruh buruk lingkungan. Remaja sejatinya adalah penerus bangsa, karena generasi muda adalah penentu masa depan suatu bangsa. Generasi muda adalah tonggak perubahan Di tangannya, maju mundurnya suatu bangsa diletakan.
Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya kenakalan remaja yang berujung pada tindak kriminal. Hal yang paling mendasar dan sistematis adalah arus liberalisasi. Di dalam sistem demokrasi kapitalis, pengaruh pergaulan bebas yang diusung Barat sampai kepada anak-anak negri kita, sehingga mereka terbawa arus liberalisasi yang mengusung kebebasan.
Dengan ideologi sekularisme tersebut, para remaja semakin jauh dari agamanya. Sungguh sangat disayangkan. Bahkan, negarapun tidak bisa melindungi anak-anak negeri ini dari arus liberalisasi. Negara abai untuk mengurusi anak negeri, supaya menjadi generasi harapan bangsa.
Hal ini marena dalam sistem demokrasi kapitalis, negara seakan-akan memfasilitasi dengan hal-hal yang akan menyebabkan para remaja terjerumus pada tindak kejahatan.
Salah satu contoh, yaitu dengan dilegalkannya miras, club-club malam, dan lain-lain, yang pada akhirnya akan membuat para remaja terjerumus pada kejahatan dan kemaksiatan. Juga hukum yang tidak bisa membuat efek jera bagi si pelaku kejahatan, sehingga kejahatan atau tindak kriminalitas semakin merajalela. Inilah salah satu bukti rusaknya sistem demokrasi kapitalis.
Islam agama yang sempurna, yang mengatur seluruh aspek kehidupan. Islam juga menjadi solusi dalam memecahkan berbagai masalah dalam kehidupan, termasuk bagaimana cara mendidik anak-anak remaja kita, agar menjadi manusia yang berakhlak dan berkualitas.
Islam memandang bahwa, menanamkan akidah yang kuat, akan melahirkan ketakwaan terhadap Allah Swt. dan menjadikan anak tersebut takut kepada Allah Swt. Dengan memberikan pemahaman agama yang benar, memberi pemahaman tentang syariat islam terkait pergaulan, akan terbentuk akhlak yang baik, sebagai buah dari ketakwaan.
Peran penting keluarga, masyarakat, dan negara dalam membentuk kepribadian anak sangatlah diperlukan, terutama peran negara yang seharusnya menjadi benteng dari masuknya pengaruh-pengaruh buruk bagi generasi penerus bangsa.
Banyak sekali contoh yang dilakukan Rasulullah saw. dalam mendidik remaja-remaja tangguh yang ber-akhlakul karimah dan bertakwa. Rasulullah saw. dan para sahabat menjadi teladan kepemimpinan dalam mengurusi dan mendidik umat agar menjadi manusia-manusia yang bertakwa.
Inilah pentingnya negara menerapkan Islam secara kaffah, agar bisa meminimalisir kenakalan remaja yang berujung pada tindak kriminalitas dan kemaksiatan.
Wallahu'alam bishshawab.
Oleh: Enung Sopiah
Sahabat Tinta Media