KEDEWASAAN BERFIKIR SEBAGAI NEGARAWAN, UNTUK TUJUAN INDONESIA YANG LEBIH BAIK - Tinta Media

Minggu, 09 Juli 2023

KEDEWASAAN BERFIKIR SEBAGAI NEGARAWAN, UNTUK TUJUAN INDONESIA YANG LEBIH BAIK

Tinta Media - Tulisan ini anggap saja sebagai term of condition, anggap saja klausula baku bagi siapapun admin GWA yang berkenan mengundang penulis menjadi anggota. Sehingga kedepan, penulis tidak perlu mengulang dan menegaskan ulang, melalui klarifikasi atau ungkapan yang sejenis.

Setiap yang melihat keburukan, pasti menginginkan kebajikan. Negeri ini dalam kondisi buruk, sedang tidak baik-baik saja, bahkan sedang rusak, semua juga menginderanya.

Kita dikumpulkan karena kesadaran itu. Ya, kesadaran bahwa kondisi negeri ini sedang buruk, sedang tidak baik-baik saja.

Namun, begitu bicara solusi, mungkin saja kita berbeda. Ada yang menganggap Pilpres sebagai solusi. Ada yang menganggap kembali ke UUD 45 sebagai solusi. Ada pula yang menginginkan people power maupun revolusi, karena sudah gemas dengan kezaliman penguasa saat ini.

Penulis selalu membersamai, ikut mendampingi perlawanan kepada rezim yang zalim, bahkan ikut pasang badan. Walau penulis tahu, resikonya tidak kecil. Tetapi penulis ikhlas, karena penulis serius ingin kebajikan bagi negeri ini.

Nah, soal apa yang baik bagi negeri ini, penulis memang menawarkan solusi syariah & Khilafah. Ingat, hanya menawarkan. Tidak memaksa, apalagi mengintimidasi dan mempersekusi.

Cara menawarkan Khilafah yang penulis lakukan adalah dengan dakwah, diskusi pemikiran dan politik, tanpa kekerasan, tanpa fisik. Boleh dibuktikan, sampai saat ini dan sampai kapanpun, tidak akan ada satupun kulit yang tergores karena dakwah yang penulis lakukan.

Dialektika yang penulis ajukan memang mendalam, menantang, konfrontatif dan agresif. Tapi semua itu hanya ditataran ide dan pemikiran, bukan aktual dalam aksi fisik.

Kalau kita mau dewasa, bertindak sebagai negarawan, tentu saja tidak ada masalah atas perbedaan. Jika ada yang yakin dengan ide kembali ke UUD 45, tentu boleh-boleh saja kalau ada yang yakin dengan ide syariah dan Khilafah. Apalagi, basis ide syariah dan Khilafah adalah dalil, yakni Al Qur'an dan as Sunnah serta apa yang ditunjuk oleh keduanya berupa Ijma' sahabat dan Qiyas syar'i.

Sayangnya, ada yang belum dewasa meskipun usia sudah berangsur senja. Ada yang belum bisa menjadi negarawan, walaupun telah puluhan tahun mengabdi pada negara. Ada yang belum dapat menginsyafi makna 'kebhinekaan' dalam konteks perbedaan narasi perjuangan.

Sehingga, ikut latah taklid buta kepada rezim, ikut-ikutan mempersekusi Khilafah, dengan mempersoalkan dakwah Khilafah pada kaumnya, juga dakwah Khilafah pada segenap bangsa Indonesia. Padahal, syariah dan Khilafah adalah solusi yang lahir dari akidah Islam.

Saat ini, faktanya negeri ini dikuasai oleh ideologi kapitalisme. Seluruh penjajahan dan perampokan kekayaan alam di negeri ini terjadi karena menerapkan ideologi sekuler kapitalis, yang dibungkus nomine 'Pancasila'. Bahkan, sejumlah pihak yang mengkritik rezim saat ini, juga punya preseden memiliki andil melapangkan penjajahan di negeri ini para saat dirinya berkuasa.

Rata-rata, saat berkuasa bungkam pada kezaliman. Bahkan ikut melegitimasi kezaliman. Begitu jadi rakyat biasa, pensiun, jadi purnawirawan, barulah berani lantang kepada penguasa zalim.

Sekarang penulis lebih baik terbuka, dan sebenarnya sejak awal selalu terbuka. Penulis tidak pernah menutupi jati diri sebagai pejuang Khilafah. Tak ada sedikitpun yang penulis tutupi tentang perjuangan ini.

Hanya saja, kepada siapapun rekan dan sahabat, juga segenap umat Islam yang berkenan berinteraksi dengan penulis, mohon bersikaplah dewasa dan jadilah seorang negarawan. Janganlah mempersekusi ide dan pemikiran, bukankah semangat perjuangan kita adalah untuk membebaskan belenggu pikiran dari kezaliman rezim? 

Penulis juga menginginkan Indonesia menjadi lebih baik. Dengan Syariah & Khilafah. Jika ada yang berbeda dengan penulis, monggo saja. Karena penulis juga tidak pernah memaksakan ide dan pemikiran yang penulis emban, penulis hanya menawarkan. [].

Oleh : Ahmad Khozinudin
Sastrawan Politik
https://heylink.me/AK_Channel/
Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :