Tinta Media - "Ikan itu memang senantiasa busuk dari kepalanya baru ke badannya," tutur Direktur Pusat Analisis Kebijakan Strategis (PAKTA) Dr. Erwin Permana, dalam program kabar petang: KPK Rusak dari "Kepala Sampai Ekor"? Kamis (6/7/2023) di kanal YouTube Khilafah Channel News.
Menurutnya, korupsi telah merasuk dari pimpinan puncak hingga ke bawahan. "Mengubahnya menjadi tempat berkembang biaknya para koruptor," ujarnya.
Oleh karena itu, jika dilihat kondisi KPK yang memburuk, ditambah dengan iklim politik saat ini, ia menilai hal ini telah menciptakan surga bagi korupsi. "Konsekuensinya, masa depan upaya antikorupsi tampak suram, karena korupsi itu sendiri telah mengakar kuat di dalam sistem," ungkapnya.
Dr. Erwin menekankan bahwa agar lembaga seperti KPK dapat berfungsi secara efektif, diperlukan dua faktor penting yaitu orang yang baik dan sistem yang baik. Jika salah satu buruk, maka seluruh institusi buruk.
"Kalau orangnya buruk dan sistemnya baik, dia tetap buruk, sekalipun sistemnya baik. Tapi orangnya buruk, maka dia tetap buruk," terangnya.
Ia memandang pemberantasan korupsi nyaris tidak ada harapan, apalagi berkaitan dengan perbaikan KPK ke depan. Kalaupun bisa, sangat membutuhkan effort yang luar biasa besar, bukan hanya di KPK-nya tapi lembaga-lembaga pendukung yang lain.
Sebab, menurutnya, bagaimanapun korupsi itu tidak cukup hanya dengan satu lembaga saja harus mendapatkan dukungan seluruh lembaga. Ketika KPK-nya kuat sedangkan lembaga yang lainnya tidak, justru memiliki kecenderungan.
"Jadi, membutuhkan upaya yang besar dari KPK-nya plus mentalitas masyarakatnya yang senantiasa menjadikan bahwa korupsi ini extraordinary crime, sebab ini bukan kejahatan biasa, tapi luar biasa," pungkasnya.[] Indri Wulan Pertiwi