Tinta Media - Ulama Aswaja Jawa Timur (Jatim) KH Lukman Harits mengatakan bahwa hegemoni (dominasi kekuasaan) Amerika saat ini seperti peristiwa pada masa Fir’aun.
"Hegemoni Amerika dengan basis mata uang dollarnya dapat diserupakan dengan kejadian pada masa rezim Fir’aun dan Nabi Musa As," ujarnya dalam acara Majelis Al-Buhuts Al-Islamiyah: Khilafah Mengakhiri Hegemoni Dollar dengan Dinar dan Dirham, yang diadakan oleh Forum Komunikasi Ulama (FKU) Aswaja Jawa Timur di Madura, Minggu (28 Mei 2023).
Menurutnya, kisah Fir'aun dan Nabi Musa AS selalu diulang-ulang dalam Al-Qur’an.
"Ini berarti, bahwa peristiwa yang semisal dengan Fir’aun dan Nabi Musa AS akan berulang pula," ucapnya.
Kiai Lukman menjelaskan, Fir’aun selalu ada pada setiap zaman. "Ketika Abu Jahal tewas, Rasulullah SAW menyebutnya sebagai Fir’aun zaman ini," jelasnya.
Ia menegaskan, Fir’aun adalah kekuatan adidaya di masa itu. Memiliki kekuatan militer yang besar. "Siapa Fir’aun pada saat ini? Dia adalah Fir’aun Amerika Serikat," tegasnya.
Ia pun mengemukakan, musuh Fir'aun adalah Nabi Musa AS. "Di zaman Nabi Musa AS, ada Hamman yang selalu memback-up mendampingi Fir’aun. Saat ini bisa Perancis atau Inggris," tuturnya.
Ia menambahkan, ada Qorun yang seagama dengan Nabi Musa AS, tetapi berkhianat dan juga mendukung Fir’aun. "Ada juga Bal’am," lanjutnya.
"Yaitu ulama yang membela kezaliman. Ulama yang mendukung sistem yang zalim. Ulama yang bisa dibeli," imbuhnya.
Tinggal menurutnya, bagaimana saat ini menampilkan sosok-sosok yang seperti Nabi Musa AS dalam melawan kezaliman layaknya Fir’aun masa kini?
Ia pun memungkasi, bahwa sistem yang hanya bisa melawan kezaliman hegemoni sistem Amerika Serikat hanyalah sistem khilafah yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
"Dan inilah tugas ulama, untuk terus-menerus mendakwahkan sistem khilafah, warisan Rasulullah SAW," pungkasnya.[] Muhar