“Jadi, ke atas itu makin dekat dengan Allah, tidak makin ingkar. Dan ke alam itu makin ramah, makin memberi rahmat,” ungkapnya dalam Sains Islam: Pasir Laut (Tinjauan Sains Islam) di kanal Youtube Peradaban Islam ID pada Ahad (11/6/2023).
Ia menjelaskan, rahmat itu artinya memberikan manfaat dan mencegah mafsadat, mencegah kerusakan. Sebagai contoh, fakta kini manusia paham minyak bumi terbatas, ikan di laut jika diambil lebih banyak dari kapasitasnya maka dia akan hilang. Semua harus dikelola dengan memperhatikan maslahat publik agar lestari dan berkelanjutan.
Oleh karenanya, secara syar'i manusia harus paham terkait manath (fakta) sehingga dibutuhkan ijtihad dalam hukum Islam.
“Artinya Islam itu menggunakan dalil-dalil yang statik ya, karena Quran dan sunnahkan tidak berubah lagi. Bagaimana kreatif menggunakan dalil yang statik terhadap fakta yang dinamik,” pungkasnya.[] Yung Eko Utomo