Persoalan Sampah Makin Rumit, Pemerintah Kurang Gercep - Tinta Media

Sabtu, 03 Juni 2023

Persoalan Sampah Makin Rumit, Pemerintah Kurang Gercep

Tinta Media - Di Kabupaten Bandung timbunan sampah disebut mencapai 1200-1500 ton per hari. Pemerintah Kabupaten juga mengakui bahwa timbunan sampah tersebut merupakan masalah yang serius.

Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan bahwa jumlah penduduk yang mencapai 36 juta jiwa telah menghasilkan, sampah 1200-1500 ton per hari.
Beliau mengklaim bahwa pemerintah Kabupaten Bandung telah melakukan berbagai cara dan pendekatan pada warga untuk menangani sampah liar yang dibuang di jalan protokol atau di lahan yang kosong.

Bupati tersebut menyatakan bahwa salah satu upaya untuk menekan persoalan sampah, yaitu dengan membentuk Badan Bedas Bebas Sampah (BBBS) dengan jumlah kader mencapai 348 orang dan disebar ke 31 Kecamatan di Kabupaten Bandung. Tujuan dibentuk kader BBBS adalah untuk memberi edukasi dan menyadarkan pada warga dan menciptakan rasa malu jika melihat lingkungan sekitar kotor.

Pemerintah pun sudah melakukan bermacam upaya untuk mengurangi penumpukan sampah terserbut hingga memberlakukan denda pada warga yang membuang sampah sembarangan. Akan tetapi, semua itu hanya dijadikan angin lalu, bahkan hingga saat ini sampah makin menggunung, belum ada cara yang pas untuk menanggulangi.

Firman Allah Swt. dalam Al-Qur'an yang artinya:

"Janganlah kalian berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan) dengan baik, berdo'alah kepada Allah dengan perasaan takut dan penuh harap sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat baik." (QS.al-Araf: 56)

Jadi, sudah sangat jelas bahwa umat harus takut kepada Allah, bukan pada yang lainnya. Bagaimanapun upaya pemerintah untuk membuat peraturan, tetapi tidak merujuk pada Allah, maka sampai kapan pun tidak akan didengar.

Firman Allah Swt. dalam Al-Qur'an yang artinya :

"Telah tampak kerusakan di darat dan di laut penyebabnya adalah perbuatan tangan manusia. Allah menghendaki agar sebagian dari kalian merasakan akibat perbuatannya, suapaya kalian kembali ke jalan yang benar." (QS.ar-Rum: 41).

Jika melihat ayat tersebut, memang benar adanya bahwa kerusakan di muka bumi itu akibat tangan-tangan manusia, seperti buang sampah sembarangan hingga berserakan di mana-mana, bahkan di TPA sampah menggunung.

Seharusnya masyarakat diberikan edukasi sejak dini, mulai dari rumah, lingkungan, hingga sekolah-sekolah. Sekolah bukan hanya memberikan pelajaran tentang duniawi saja karena menganut sistem sekuler, tetapi juga harus memberikan pelajaran tentang adab dan cara-cara mencintai lingkungan.

Rasulullah saw. bersabda:

طهِّروا أفنيتَكم فإنَّ اليهودَ لا تُطهِّرُ أفنيتَها

“Bersihkanlah halaman rumah kalian karena orang-orang Yahudi tidak suka membersihkan halaman rumah mereka” (HR. Ath Thabarani dalam Al Ausath, 4/231, dihasankan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah, no.236).

Hadis tersebut menegaskan bahwa kebersihan merupakan hal yang sangat penting.

Dalam negara Islam, hal seperti itu akan diatur sedemikian rupa menurut syariat (hukum-hukum Allah), sehingga yang berbuat fasad di muka bumi akan diberikan sanki sangat berat agar mempunyai efek jera. Bahkan, dalam sistem Islam, semua hal akan diatur, mulai dari bangun tidur hingga tidur kembali, bagaimana mencintai antar manusia dan lingkungan.

Wallahu'alam bish-shawab.

Oleh: Risna
Sahabat Tinta Media

Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :