Tinta Media - Direktur Eksekutif Pamong Institute, Wahyudi Al Maroky mengatakan APBD besar tidak memberikan dampak yang signifikan kepada tingkat kesejahteraan masyarakat.
“Kalaupun APBD besar atau lebih dari cukup tidak memberikan dampak yang signifikan kepada tingkat kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya dalam Perspektif: Bojonegoro, Hibah Vertikal Politis, Angka Kemiskinan Mirip ?! Selasa (30/5/2023), di kanal Youtube Pusat Kajian dan Analisis Data PKAD.
APBD besar, menurutnya, juga tidak memberikan dampak pada tingkat pendidikan dan kecerdasan masyarakat. "Maupun tingkat menurunnya kemiskinan dan penggangguran," ujarnya.
Wahyudi mengatakan, kebijakan anggaran tidak bisa berpihak kepada pengentasan kemiskinan, tidak bisa berpihak terhadap pemberantasan pengangguran, tidak bisa meningkatkan ekonomi daerah. "Karena Pemda terjebak kepada kebijakan politik anggaran," katanya.
Pejabat politik terjebak kebijakan politik anggaran, menurut wahyudi, ini persoalan yang sangat sistemik bukan personal.
“Dibutuhkan politisi yang 'radikal' yang berani untuk menggeser kesepakatan yang bukan untuk kesejahteraan rakyat. Kalau ada yang demikian akan terjadi perubahan besar,” tuturnya.
Ia memaparkan, agak berat kalau berharap pada perubahan dari dalam, dari orang-orang yang duduk dalam sistem ini, baik yang di legislative maupun eksekutif. Dimana mereka akan terjebak poitik yang mahal.
“Satu-satunya yang bisa kita kerjakan adalah memberitahukan kepada masyarakat, agar tidak memberikan dukungan dan pilihannya kepada orang yang diduga mempunyai utang jasa politik maupun terikat kuat dengan parpolnya,” pungkasnya.[] Edy Suyono