Ini yang Terjadi ketika Kesehatan Dikaitkan dengan Industri - Tinta Media

Minggu, 18 Juni 2023

Ini yang Terjadi ketika Kesehatan Dikaitkan dengan Industri


Tinta Media - Cendekiawan Muslim Ustadz Ismail Yusanto (UIY) menuturkan, layanan kesehatan yang semestinya menjadi hak mendasar bagi masyarakat, jika dikaitkan dengan industri maka yang bicara adalah benefit, untung rugi, cost, investasi dan profit.

"Kesehatan merupakan kebutuhan yang paling mendasar bagi masyarakat. Namun, ketika layanan kesehatan berbicara terkait industri, maka di situ akan bicara terkait benefit, bicara untung rugi, cost, bicara investasi dan profit," tuturnya dalam Focus to the Point: Liberalisasi Kesehatan, Rakyat Semakin Susah, Rabu (14/6/2023) di kanal YouTube UIY channel.

Ustadz Ismail Yusanto menyebutkan, ini hari pelayanan dalam bidang kesehatan telah mengalami pergeseran. "Kesehatan yang semestinya ditempatkan sebagai kewajiban negara dalam pelayanan warganya sudah beralih menjadi industri," sesalnya. 

Sebagai contoh, ketika pasien berhadapan dengan dokter, maka pasien tidak punya pilihan obat apa yang harus diminum. "Baik terkait jenis dan macam obatnya apa yang harus digunakan?" ujarnya. 

"Ditulis sesuai dengan resep dokternya, sampai termasuk juga harganya, hampir hampir tidak punya pilihan. Bahaya sekali resep yang ditulis, sikap pelayanan dokter kepada pasien bila dalam rangka mencari keuntungan," tambahnya. 

UIY mengatakan, pasien hampir hampir tidak memiliki pilihan, bahasa yang penting "bisa sembuh" kemudian dieksploitasi. "Muncul guyonan, pasien itu sakit dua kali, yang pertama sakit karena sendiri dan yang kedua sakit karena harus membayar biaya sakitnya," ungkapnya.

Jika dilihat dari kegiatan ekonomi yang adil atau memegang prinsip fairness, menurutnya, seorang pasien itu seharusnya memiliki pilihan, harus ada multiple provider, penyedia atau supplier, ada beberapa penawar sehingga pasien memiliki pilihan

"Namun pada kondisi saat ini, liberalisasi kesehatan sudah mengarah kepada orientasi dokter itu akan menjadi kepanjangan tangannya perusahaan farmasi, kepanjangan tangannya Rumah Sakit dan menjadi kepanjangan tangannya pemilik modal," sesalnya.

Rumah sakit menjadi kepanjangan tangannya pemilik modal, penyedia peralatan dan perusahan asuransi. "Ini saling mengikat menjadikan rumah sakit itu sebagai Rumah eksploitasi pasien," terangnya.

Ketika kesehatan dieksploitasi sedemikian rupa, maka akan berefek menimbulkan suasana sakit kepada setiap orang yang sakit itu karena memikirkan biaya rumah sakit. "Lebih jauh lagi bila liberalisasi bidang kesehatan ini terus bergulir, maka industrialisasi dalam bidang kesehatan itu akan semakin dominan dalam sebuah negara," jelasnya 

UIY mengingatkan peran negara sangat dibutuhkan dalam bidang kesehatan, begitu pun juga bidang lainnya seperti bidang pendidikan. "Negara harus jelas duduk posisinya," pungkasnya.[] Pakas Abu Raghib.

Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :