Tinta Media - Pidato presiden Jokowi yang mengajak rakyat untuk menolak politisasi identitas dan agama dalam menyambut pemilu 2024, mendapat tanggapan Direktur Indonesia Justice Monitor (IJM)
Agung Wisnuwardana.
"Narasi identitas politik dan politik identitas masih mendeskriditkan umat Islam, Islam dirindukan namun juga dijadikan sebagai kambing hitam," ujarnya dalam video Islam Jangan Dipojokkan dengan Alasan Politik Identitas di kanal Youtube Justice Monitor Jumat (2/6/2023)
Ia menilai gerakan Islam seakan dikerdilkan dan dikucilkan padahal politik identitas digunakan oleh pejuang kemerdekaan Indonesia contohnya Imam Bonjol dan Pangeran Diponegoro berjuang menggunakan politik identitas.
"Imam Bonjol berjuang menegakkan Syariah Islam, bajunya pun juga tampak baju seorang ulama, beliau lawan Belanda itu politik identitas," bebernya.
Dia juga membeberkan Pangeran Diponegoro pada saat melawan Belanda yang juga pakai identitas Islam, pakai politik identitas.
"Jadi umat Islam jangan melepaskan identitasnya, identitas kita Islam kita ini berjuang ya ikut ajaran Islam, kita berjuang demi Islam Itu poin dasar yang sangat penting untuk kita catat bersama," pungkasnya.[] Setiawan Dwi