UIY Sebut Tiga Hal Tumbuhkan Optimisme Umat Agar Berjuang Demi Islam - Tinta Media

Senin, 15 Mei 2023

UIY Sebut Tiga Hal Tumbuhkan Optimisme Umat Agar Berjuang Demi Islam

Tinta Media - Cendekiawan Muslim Ustadz Ismail Yusanto (UIY) menyebut setidaknya  ada tiga hal  untuk menumbuhkan optimisme umat agar mereka tergerak untuk berjuang demi kejayaan Islam.
 
Pertama, pemahaman tauhid atau akidah. Kemenangan itu adalah sesuatu yang kalau kita bicara berdasarkan tauhid, merupakan bagian dari nashrullah (pertolongan Allah),” ungkapnya di Bedah Media Umat: Ramai-Ramai Copras Capres, di Mana Posisi Umat? Melalui kanal You Tube Media Umat, Ahad (8/5/2023).
 
UIY memberikan contoh bagaimana pertolongan Allah itu selalu hadir dalam banyak peperangan di awal-awal berjalannya risalah Islam yang  semuanya dalam posisi outnumber (melebihi jumlah).
 
“Perang Badar itu 313 lawan 900-an, sudah begitu 313 itu untanya cukup 70, kudanya cuman dua baju besinya  6, pedangnya cuma 8. Sementara lawan 900 dan dengan perbekalan dan perlengkapan yang sangat memadai,” ucap UIY memberikan contoh.
 
UIY melanjutkan, di perang Uhud 1000 lawan  3000, perang  Khondaq  2000-2500 lawan 10.000, perang Mu’tah lebih dahsyat lagi 5.000 lawan 250.000, penaklukan Andalusia 5000-an lawan 100.000. 
 
“Nah jika didasarkan kepada rasionalitas semata maka pasti umat itu akan dalam posisi pesimis. Tapi di situlah peranan keyakinan atau keimanan  kepada Allah Swt.  bahwa secara madiah boleh saja umat Islam itu kalah tetapi sepanjang ada akidah maka umat Islam itu memiliki kekuatan ruhiyah, kekuatan maknawiyah yang tumbuh dari  akidah,” terangnya.
 
Membangun optimisme, jelas UIY  harus ditanamkan keyakinan kepada Allah bahwa perjuangan itu jalan kemuliaan.
 
“Apapun hasilnya, kita selalu akan mendapatkan kebaikan. Kalau dalam bahasa Al-Quran itu seperti  husnayain (dua kebaikan).  Jadi orang berjihad itu menang bagus kalah pun mati syahid,” tandasnya.
 
Kedua, sebut UIY, dengan pertolongan Allah Swt. sesuatu  yang tampaknya tidak mungkin itu menjadi mungkin.  Ia memberikan contoh  bagaimana Musa bisa mengalahkan Fira’un itu karena pertolongan Allah Swt.
 
Ketiga, bahwa semua itu berjalan menuju sunnatullah.  "Artinya  Fira’un memang tenggelam tetapi karena dia ngejar Musa.  Jadi harus ada Musa, kalau tidak ada Musa, Fir’aun tidak akan ngejar apapun. Artinya harus ada sunnatullah yaitu melawan kezaliman rezim yang penuh angkara murka,” bebernya.
 
Umat lanjutnya, harus berjuang, tertib, disiplin, istiqomah, sabar, hand in hand (bergandengan tangan)  dengan tokoh dan ormas atau kelompok-kelompok Islam yang lain, dengan penuh keteguhan tidak mudah tergoda.
 
“Ini hari godaan itu luar biasa. Peran tokoh sangat penting dalam membangun optimisme di tengah umat, menjadi penerang di tengah kegelapan situasi politik, ekonomi dan sebagainya,” pungkasnya. [] Irianti Aminatun
 
Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :