Tinta Media - Cendekiawan Muslim Ustadz Ismail Yusanto (UIY) menyampaikan bahwa masalah KKB yang menimbulkan instabilitas di Papua tidak lepas dari konteks dalam negeri yakni ada kekuatan oligarki yang ingin masuk untuk mendapatkan bagian dari sumber daya alam di sana.
"Dalam konteks dalam negeri, ada kekuatan oligarki yang juga menginginkan mendapatkan bagian dari sumber daya alam yang kaya di sana," tuturnya dalam program Fokus to The Point: KKB, Ada Apa di Papua?" dalam kanal Youtube UIY Official, Jumat (12/5/2023).
Ia menjelaskan bagaimana cara sesekelompok oligarki ingin masuk untuk menguasai kekayaan di Papua.
"Bagaimana mereka masuk? Di sinilah kita bisa membaca bahwa ada usaha untuk
semacam memberikan suasana sedemikian rupa sehingga segala operasi atau
langkah-langkah ekonomi, langkah-langkah bisnis itu tercover oleh instabilitas
yang ditimbulkan oleh KKB," terangnya.
Menurutnya, saat ini sedang berlangsung proses divestasi, mulai divestasi Freeport kemudian Freeport melepaskan blok Wabu. Blok Wabu sampai hari ini belum dieksploitasi tetapi sudah dilakukan eksplorasi. "Eksplorasi sudah, terbukti potensinya jauh lebih besar daripada yang dikuasai Freeport," paparnya.
Terkait masalah KKB di Papua ini, ia menjelaskan bahwa terdapat skema dalam negeri di mana ada semacam hostile take over, kalau tidak bisa semuanya maka sebagian dari semua itu untuk kepentingan swasta oligarki yang bermain di situ.
"Kita tahu Blok Wabu ini jauh lebih besar dari Freeport baik dari area luasannya maupun potensinya," tandasnya.
UIY menyatakan bahwa yang disampaikan oleh pengamat beberapa waktu yang lalu yang sekarang menjadi kasus adalah sesuatu yang memantik perhatian publik tentang apa yang sebenarnya terjadi di Blok Wabu.
"Yang sebenarnya terjadi di Blok Wabu itu secara teritori masuk Intan Jaya di mana KKB berada," pungkasnya.[] Hanafi