Tinta Media - Sastrawan Politik Ahmad Khozinudin menilai, Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Rohmamurrozy (Romi) telah berdusta atas nama Imam al Mawardi.
“Romi telah berdusta atas nama Imam al Mawardi agar umat Islam terkecoh, bersikap permisif terhadap perilaku maksiat dan memberikan dukungan kepada calon pemimpin meskipun ahli maksiat,” ujarnya kepada Tinta Media, Jumat (11/5/2023).
Menurutnya, tidak ada satupun bab, bahkan paragraf dalam kitab al Ahkam as Shulthoniyah yang menyatakan pemimpin yang ahli maksiat masih memiliki hak (harus) untuk ditaati, sepanjang dia tidak melarang kebebasan beragama.
“Entah dalam bab apa dan halaman berapa redaksi atau kesimpulan ngawur ini diambil Romi dari kitab al Ahkam as Shulthoniyah?” tanyanya.
Ia menduga, mungkin saja maksud Romi adalah mengajak umat Islam untuk memilih Ganjar dan taat kepada Ganjar, meskipun Ganjar seorang bokeper (penyuka video bokep, sebutan lain untuk video porno).
“Romi kalau mau mendukung bokeper Ganjar Pranowo, dukung saja sendiri. Tidak usah mengajak umat Islam. Apalagi, berdusta atas nama Imam al Mawardi,” ketusnya mengakhiri. [] Muhar