Tinta Media- Narator Muslimah Media Center (MMC) mengatakan bahwa Idul Fitri, hari Istimewa jika dirayakan bersama seluruh kaum Muslimin di seluruh dunia.
"Idul Fitri sesungguhnya merupakan hari yang istimewa, terlebih jika dirayakan bersama oleh seluruh kaum muslimin di seluruh dunia secara serentak," tuturnya dalam History Insight: Perayaan IdulFitri di Masa Abbasiyah di kanal YouTube Muslimah Media Center, Ahad (23/4/2023).
"Sesungguhnya akan tampak umat Islam di seluruh dunia bersatu," imbuhnya.
Menurutnya, lebih istimewa lagi jika semua ini terjadi ketika hukum-hukum syariat diterapkan secara sempurna dalam naungan Khilafah. Maka akan semakin nyata terwujud persatuan Islam.
"Namun di tengah sukacita perayaan hari raya, duka masih tetap mengikuti umat muslim hari ini. Tentara Israel menyerang dan menangkap sejumlah warga Palestina yang sedang berada di Masjid Al Aqsa, Yerusalem. Muslim di Xinjiang hidup terlunta-lunta dan selalu disiksa," ujarnya.
Ia menyatakan bahwa rentetan penderitaan menghujam kaum muslimin. Pemikiran-pemikiran liberal pun melemahkan kondisi umat Islam. Isu pluralisme melalui teori moderasi Islam dimasukkan untuk mengotori pemahaman kaum muslimin. Islamofobia sengaja disebar agar timbul benih-benih ketakutan dan permusuhan. Ide kesetaraan gender atau feminisme nasionalisme dan demokrasi terus didengungkan agar kapitalisme tetap mencengkram seluruh umat Islam.
Demikianlah, kondisi umat Islam saat ini dalam menyambut hari raya Idul Fitri. Sungguh menyiksa lahir dan batin, Sangat jauh berbeda ketika khilafah ada ditengah mereka. "Maka, tidakkah kita merindukan hadirnya kembali khilafah di muka bumi ini?" tandasnya.[] Ajira