Tinta Media - Penetapan tersangka Menkominfo Jhonny G Plate dalam skandal korupsi proyek BTS 4G, menunjukkan bobroknya kabinet Jokowi saat ini. "Penahanan Menkominfo ini menunjukkan sejumlah hal, yang menunjukkan kebobrokan kabinet," tutur Direktur Siyasah Institute Iwan Januar kepada Tinta Media, Jumat (19/5/2023).
Pertama, Jhonny G Plate sebagai menteri ke-5 dalam kabinet Jokowi yang tersandung kasus korupsi. "Ini merupakan buah resiko bagi-bagi kue dalam pemerintahan, jabatan kementerian tidak diisi kaum profesional tetapi mitra koalisi sebagai politik balas budi," ujarnya.
Ia menilai ini bentuk pengingkaran Jokowi terhadap ucapannya sendiri kalau kabinet tidak akan ada bagi-bagi kekuasaan. "Harusnya Presiden malu dan mengakui ketidakkonsistenannya," ujarnya.
Kedua, kejadian ini harusnya menjadi tanggung jawab presiden. "Dia pemimpin pasukan, pimpinan kabinet. Ingat, dia pernah bilang tidak ada visi dan misi menteri, yang ada visi dan misi presiden. Jokowi juga bilang kerja kabinet adalah kerja tim, bukan kerja menteri permenteri," ungkapnya.
Iwan menilai kejadian korupsi Menkominfo ini harusnya dipikul bersama kabinet, terutama oleh presiden. "Sekarang, dengan lima menteri terbelit kasus korupsi, apa pertanggungjawaban presiden selain penangkapan para menterinya? Presiden Vietnam baru saja mundur dari jabatannya setelah sejumlah menterinya terlibat skandal korupsi," bebernya.
Tapi di negara ini, kata Iwan, memang bukan tradisi pejabat negara mundur karena kesalahan anak buahnya. "Jangankan seperti itu, pejabat yang sudah jelas salah saja banyak yang tidak mau mundur. Tanda Indonesia miskin tanggung jawab moral kekuasaan," pungkasnya.[] Ajira