Tinta Media - Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Muhyiddin Junaidi mengungkapkan bahwa umat Islam sekarang hanya menjadi objek permainan ketua-ketua umum partai politik.
“Kalau para pakar mengatakan selama konstituen tingkat pendidikan mereka belum bisa ditingkatkan, selama itu pula umat Islam hanya dijadikan sebagai objek dari permainan ketua-ketua umum partai politik,” ujarnya dalam Diskusi Online Media Umat: Ramai Copras - Capres, Dimana Posisi Umat? Ahad 7/5/2023 pukul 20.00 WIB di kanal Youtube Media Umat.
Menurutnya, saat ini tidak ada lagi yang namanya idealisme memperjuangkan umat Islam, yang ada adalah bagaimana menjual slogan idealisme itu untuk kepentingan sesaat untuk kepentingan materi untuk meraih kemenangan.
Indikasi lain ummat Islam hanya menjadi objek, katanya, ditunjukkan dengan para pemimpin partai jualan atribut keagamaan. “Kita merasa malu dan muak melihat manuver-manuver yang dilakukan oleh para pemimpin partai tersebut, seharusnya mereka malu dan tidak lagi menjual atribut-atribut keagamaan itu untuk ya memenangkan pertarungan politik," ungkapnya.
KH Muhyiddin mengajak agar pengemban dakwah dan tokoh umat untuk warning atau memberikan peringatan kepada umat Islam.
“Agar jangan sampai jatuh di lubang yang sama untuk kesekian kalinya. Wahai saudara-saudaraku umat Islam yang merupakan 87,8% di negara ini seharusnya sadar terutama para pemimpinnya," pungkas Kiai Muhyiddin.[] Sofian