Tinta Media - Konser Musik Coldplay yang akan digelar November mendatang, menurut Dai dan Inspirator Hijrah Nasional Ustadz Felix Siauw (UFS) bukan hiburan yang islami dan tidak sesuai syariat.
“Karena ini adalah bagian yang walaupun tidak ada L68T, walaupun tidak ada perkara-perkara yang berbahaya, ini tetap sesuatu yang bukan menjadi hiburan yang islami atau hiburan yang sesuai dengan syariat,” ungkapnya dalam Fokus Live: Coldplay dan Fenomena Hedonisme, Ahad (21/5/2023) di kanal Youtube UIY Official.
Menurutnya, umat tetap tidak boleh diam dan bukan berarti tidak mendukung penolakan-penolakan itu. "Ini adalah bagian dari amar ma'ruf kita. Ketika ditanyakan, apa Felix Siauw mendukung konser Coldplay? Ya enggaklah. Apakah Felix Siauw mendukung pihak-pihak yang menolak konser itu? Ya jelas," ujarnya.
Ia menilai, yang menjadi problem besar bagi anak-anak muda zaman sekarang adalah ketika hiburan sudah menempati posisi lebih daripada hiburan. Melihat posisinya sudah sampai pada i'tikaf, sudah pada sesembahan.
"Jadi, ketika di dalam
Al-Qur’an Nabi Ibrahim pernah bertanya pada orang-orang yang menyembah berhala
pada saat itu. Pertanyaan yang sangat menarik mahazihi tamasilullati antum
laha akifun? Apa ini, sesembahan-sesembahan ini, atau tamasil tamasil ini, permisalan-pemisalan
atau hiburan-hiburan ini, yang Anda ini beritikaf kepadanya?). Jadi Nabi Ibrahim
memakai kata i'tikaf di situ, kalian tuh beritikaf kepada dia," katanya.
Kenapa beritikaf, lanjutnya, ulama-ulama menjelaskan iktikaf itu ada dua syarat.
"Pertama, mereka sangat manteng sampai mereka melupakan segala sesuatu yang lain. Jadi, mau ada hujan mereka tetap ada di depan patung, ada panas, mereka tetap di depan patung, ada orang terjadi apapun mereka tetap di depan patung, itu yang pertama. Manteng di situ dan sangat fokus di situ,” terangnya
"Kedua, mereka kalau diganggu, marah. Nah, ini adalah ciri-ciri orang lagi
beribadah. Jadi kayak kita shalat, kan kita harus fokus, mau ada apapun kita
fokus," imbuhnya.
Menurutnya, hiburan akan menjadi problem kalau sudah beritikaf. "Ibu-ibu gara-gara suka drama ada kasus anaknya meninggal nggak dikasih makan, itu ada kasusnya. Ini menjadi problematika termasuk dalam kasus konser Coldplay ini,” tuturnya.
UFS menuturkan, sebenarnya yang bisa untuk mengontrol adalah dengan tsaqofah. Berarti praktisnya seperti apa, praktisnya ibu-ibu harusnya merasa konsen yang lebih besar kalau anaknya enggak mengkaji Islam.
"Anaknya enggak
punya referensi-referensi Islam yang lebih banyak daripada referensi yang buruk. Ini
referensi baiknya enggak lebih banyak daripada referensi buruk, sederhananya
seperti itu,” pungkasnya [] Abi Bahrain