Tinta Media - Cendekiawan Muslim Ustadz Ismail Yusanto (UIY) mengatakan bahwa umat Islam akan terus bahagia jika terjadi keselarasan dalam kehidupannya baik secara spiritual, politik, ekonomi, sosial dan budaya.
“Kapan umat
Islam itu bahagia di sepanjang waktunya? Itu hanya akan tercapai kebahagiaan
yang terus menerus jika umat Islam itu hidup di dalam sebuah keselarasan, baik
itu secara spiritual maupun secara politik, ekonomi, sosial dan budaya,”
ujarnya dalam Topik on the Spot: Menyambut Idul Fitri dengan Kebahagiaan di
kanal YouTube UIY Official, ahad (23/4/2023).
UIY menanggapi hal tersebut karena momen kebahagiaan biasanya hanya berlangsung
pada bulan Ramadhan dan Syawal saja. Selepas itu umat Islam akan menghadapi
persoalan-persoalan yang penuh dengan penderitaan, yakni kemiskinan, penindasan
dan penjajahan.
“Hari ini kita
ber-Islam hanya dalam aspek spiritualisme ibadah puasa, Idul Fitri. Tapi begitu
masuk ke ekonomi, politik, sosial, budaya, kita itu berada pada sesuatu yang
bukan Islam,” ungkapnya menyayangkan.
Dan hal
tersebut tentunya tidak akan terjadi apabila umat Islam berada dalam kehidupan yang
Islami. “Kapan kita bisa hidup Islami dalam seluruh aspek kehidupan? Ketika
kita berada dalam kehidupan Islam. Itu artinya syariat Islam diterapkan secara
Kaffah,” jelasnya dengan optimis.
Ia menyoroti sikap pemimpin negara yang mempreteli semua hal yang berbau
Islam, seperti misalnya larangan buka bersama dan peringatan Nuzulul Qur’an.
Padahal itu merupakan momen penting untuk membangkitkan optimisme. Jika sudah
demikian, maka yang bisa diharapkan bagi umat dalam membangkitkan optimisme
adalah pemimpin umat.
“Jika
pemimpin negara tidak melakukan itu, maka tersisalah pemimpin umat, para ulama,
dai, ustadz-ustadzah di berbagai levelnya berbagai tempat terus membangun
semangat keberislaman, semangat ketakwaan dan keimanan serta keyakinan akan pertolongan
Allah bagi kehidupan yang lebih baik di masa akan datang,” pungkasnya.
[] Langgeng W Hidayat