Tinta Media - Pengamat Politik Internasional Umar Syarifudin mengungkapkan bahwa normalisasi Arab Saudi-Iran tidak terlepas dari kehendak Amerika Serikat.
"Normalisasi Arab Saudi-Iran berada dalam jangkauan politik dan kehendak AS," ujarnya kepada Tinta Media, Sabtu (15/4/2023)
Amerika, ungkapnya, berada di belakang permintaan Saudi dan Iran. "Mereka disponsori Cina hingga tercapai kesepakatan dan penandatanganan. Hal itu supaya tidak tampak bahwa Amerikalah yang mengelola kesepakatan ini secara langsung, melainkan tampak bahwa Cina yang ada di belakangnya," terangnya.
Ini, menurutnya, menunjukkan bahwa Amerika adalah pihak yang menginginkan kesepakatan ini dan Amerika ingin agar Cina menjadi mediator dan bahwa Amerikalah yang ada di belakang permintaan Iran dan Arab Saudi kepada China untuk mensponsori kesepakatan tersebut dan penandatanganannya.
Ia menceritakan, Amerika meminta para pengikutnya, baik yang menjadi loyalisnya atau mereka yang berjalan di orbitnya, untuk bersepaham dan menyelesaikan masalah di antara mereka. "Maka mereka menjalankannya dengan melakukan pendahuluan untuk itu dengan melakukan negosiasi," pungkasnya.[] Wafi