Tinta Media - Kyai Abu Inas dari Tabayyun Center mengatakan bahwa perubahan menuju Islam adalah keniscayaan bukan mimpi kosong.
“Perubahan menuju Islam adalah keniscayaan bukan mimpi kosong,” ungkapnya dalam Kabar Petang: Idul Fitri dan Keniscayaan Perubahan ke Arah Islam, melalui kanal Youtube Khilafah News Channel, Sabtu (22/4/2023).
Menurutnya, ada dua aspek yang menegaskan keniscayaan perubahan ke arah Islam, yakni aspek keyakinan dan aspek jaminan kemenangan dari Allah Swt.
"Aspek yang pertama, adalah aspek keyakinan. Berdasarkan QS. Ash Shaff ayat 8, saya yakin 100% bahwasanya agama Islam akan terus melestari, dan aspek kedua yakni kemenangan itu juga dijamin oleh Allah Swt, didasarkan QS. Al-Anfal Ayat 36,” jelasnya.
Ia mengungkapkan bahwa tataran ikhtiar sebagai kontribusi umat Islam dalam mewujudkan kemenangan Islam menuju pelaksanaan Islam yang kaffah adalah dengan jalan dakwah. “Jalan dakwah yang bersifat pemikiran, siyasi (politik), jamaian (jama’ah), laa madiyah (tanpa kekerasan),” ungkapnya.
Menurutnya, upaya perubahan itu diawali dari individu-individu yang tercerahkan dan ikhlas membentuk suatu jama’ah dakwah untuk membentuk ketakwaan negara.
“Dia bergerak di tengah-tengah masyarakat sehingga membentuk suatu jama’ah dakwah kuat yang berpengaruh dalam memberikan nasehat dan penyuluhan-penyuluhan yang mencerahkan, bergerak di tengah-tengah masyarakat untuk terbentuknya ketakwaan negara dengan mencabut berbagai pemikiran-pemikiran yang bertentangan dengan Islam yakni sekulerisme kapitalisme dan sosialis komunis,” pungkasnya. [] Evi