Kebahagiaan Hakiki Idul Fitri - Tinta Media

Jumat, 28 April 2023

Kebahagiaan Hakiki Idul Fitri

Tinta Media - Idealnya setelah ibadah Ramadan selesai, kaum muslimin dalam kebahagiaan, karena  tidak ada lagi kewajiban yang tidak tertunaikan dan tidak ada keharaman yang dipertahankan. Hal itu bisa dipahami, sebab ibadah shaum adalah medium untuk meraih takwa, yaitu menjalankan seluruh kewajiban dan meninggalkan seluruh larangan.

Namun, faktanya masih banyak keharaman yang  tetap dilakukan, dipertahankan, sebagaimana masih sangat banyak kewajiban yang ditinggalkan. Lebih mengkhawatirkan lagi, saat ini muncul fenomena orang-orang yang hendak melakukan ketaatan malah dijuluki radikal, teroris, dan sebutan buruk lainnya.

Ini jelas menunjukkan cara pandang yang lepas dari  ketakwaan. Bisa jadi orang yang menjuluki demikian dia menjalankan puasa, ikut berlebaran, tetapi puasanya tidak membimbing dia untuk menjadikan takwa sebagai cara pandang.

Andai takwa dijadikan sebagai cara pandang, niscaya akan suport terhadap segala sesuatu yang bersifat takwa, dan sebaliknya tidak suport terhadap sesuatu yang tidak bersifat takwa.

Puasa memang  ibadah fisik, menahan lapar, haus, dan segala hal yang membatalkan puasa. Namun, ibadah yang bersifat fisik itu dalam rangka meraih sesuatu yang bersifat substansial berupa ketundukan terhadap seluruh perintah Allah dan meninggalkan seluruh larangan-Nya. Ketundukan ini merupakan esensi dari takwa.

Ketika orang lupa menghayati bahwa seluruh ibadah yang bersifat fisik ini adalah untuk meraih yang bersifat substansial, maka dia kehilangan pijakan dalam memandang suatu masalah, berpikir, menilai, dan bersikap.

Akibatnya, ia menjadi muslim yang aneh, benci terhadap ajaran agamanya sendiri, menjadi oposan terhadap sesama muslim yang berusaha mewujudkan takwa. Bukan hanya dalam kehidupan pribadi, tetapi juga dalam kehidupan bernegara.

Kehidupan bernegara yang sekuler memperparah kondisi ini. Dalam kehidupan sekuler,  Islam hanya ada dalam aspek spiritual. Puasa dengan Islam, idul fitri dengan Islam, tetapi begitu masuk ke dalam politik, ekonomi, dan budaya, Islam ditinggalkan. Padahal, kebahagiaan idul fitri yang  hakiki adalah manakala umat Islam hidup dalam keselarasan, baik spiritual, politik, ekonomi, maupun sosial budaya.

Kehidupan sekuler inilah yang membuat kaum muslimin hidup dalam kesusahan, penderitaan, kemiskinan, tekanan politik, budaya yang merusak generasi, serta sederet keburukan lainnya. 

Kehidupan Islam

Umat Islam akan meraih kemenangan dan kebahagiaan hakiki hanya jika hidup secara Islami dalam seluruh aspek kehidupan, baik dalam spiritual maupun nonspriritual. Hal itu bisa terwujud ketika umat Islam berada dalam kehidupan Islami,  yaitu kehidupan yang menerapkan Islam kafah.

Sebenarnya, hasil berbagai survey menunjukkan bahwa umat ini mayoritas menghendaki diterapkan syariat Islam kafah. Hanya saja, kebijakan elit politik tidak sejalan dengan kehendak umat.

Rezim ini begitu kuat menahan kebangkitan umat dengan Islam kafah. Perjuangan Islam kafah justru dilabeli radikal, teroris dan sebutan buruk lainnya.

Dalam kondisi seperti ini, menjadi urgen untuk menjaga umat agar terus memiliki semangat berislam kafah, serta mewujudkan Islam dalam kehidupan. Semangat ini harus terus dijaga dan ditingkatkan agar pada titik tertentu menjadi kekuatan perubahan.

Perubahan inilah yang mampu mengubah level mana pun, termasuk level kekuasaan. Kekuasaan tidak akan mampu menahan desakan perubahan yang digerakkan oleh umat ini. Di sinilah pentingnya dakwah.

Para pemimpin umat, baik ulama, dai, ustaz, ustazah adalah aktivis dari berbagai level masyarakat harus bersinergi membangun semangat keberislaman, semangat keimanan dan ketakwaan, serta keyakinan akan pertolongan Allah untuk kehidupan lebih baik dengan diterapkannya Islam kaffah dalam kehidupan. Saat itulah ketakwaan akan mudah terealisasi dan terjaga hingga umat bahagia dunia akhirat.

Oleh: Irianti Aminatun
Jurnalis 
Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :