Israel Kembali Menunjukkan Kekejamannya - Tinta Media

Minggu, 30 April 2023

Israel Kembali Menunjukkan Kekejamannya


Tinta Media - Banyak beredar video yang memperlihatkan kekejaman Israel yang membombardir kaum muslimin di Palestina. Padahal saat itu bulan Ramadan, bulan penuh berkah dan pahala bagi kaum muslimin di dunia. Pada tanggal 5 April 2023,  para tentara Israel tanpa belas kasihan menyerbu Mesjid al-Aqsha, yang di dalamnya ada sekitar 20 ribu jema'ah yang sedang melaksanakan salat Tarawih. Jema'ah tersebut dipaksa untuk keluar mesjid. Mereka dipukuli, ditembaki gas air mata, dilempar granat, dan ditembaki oleh peluru-peluru karet. Sekitar 350 warga muslim ditangkap.

Kejadian ini terus berulang dan tragisnya dilakukan di bulan suci Ramadan. Dari bulan Januari hingga bulan Maret 2023, sudah ada 83 warga palestina meninggal akibat kekejaman Israel. Dalam agresinya, Israel tanpa pandang bulu membunuh anak-anak, remaja, maupun lanjut usia, laki-laki ataupun perempuan. Bahkan, sejak 2008-2021, sekitar 21,8% korban jiwa di palestina adalah anak-anak yang usianya kurang dari 18 tahun.

Para pemimpin dunia Islam hanya memberi aksi retorika yang minus tindakan nyata. Misalnya, Presiden Turki Recep Erdogan berkata, "Turki tidak bisa diam melihat serangan itu.  Menginjak-injak Mesjid al-Aqsha adalah garis merah kita. Palestina tidak sendirian." 

Hal itu dilakukan tanpa memberikan bala bantuan untuk membombardir tentara Israel. Israel tidak takut untuk mengulangi agresinya karena mengetahui bahwa para prmimpin dunia Islam tidak akan pernah melakukan tindakan nyata untuk membebaskan Palestina, apalagi memberikan pasukan untuk melawan Yahudi. Para pemimpin Islam tersebut hanya mengecam, tetapi di balik semua itu mereka berpelukan erat, melakukan kerja sama negara. Bukan hanya turki yang menormalisasi hubungan dengan Israel, bahkan Uni Emirat Arab, Mesir, Maroko, Sudan, Bahrain, dan Yordania ikut menormalisasi juga.

Firman Allah Swt. yang artinya:

"Hai orang-orang yang beriman, Janganlah menghianati Allah dan Rasul dan (juga) menghianati amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui." (QS. al-Anfal:27)

Haram Berdamai dengan Israel karena Israel negara kafir. Mereka memerangi kaum muslimin secara terang-terangan, brutal dan bertubi-tubi. Israel membenci kaum muslimin. Karena itu pula, Islam mengharamkan segala hubungan, termasuk hubungan diplomatik. Yang harus dilakukan kaum muslimin adalah memerangi dan mengusir Israel. 

Allah Swt. berfirman yang artinya: 

"Perangilah di jalan Allah  orang-orang yang memerangi kamu, tetapi yang melampaui batas, sungguh, Allah tidak suka orang-orang yang melampaui batas". (QS. al-Baqarah:190)

Allah juga memerintahkan untuk mengusir  siapa pun yang telah mengusir kaum muslimin. 

"... jika mereka memerangi kamu, maka perangilah mereka. Demikian balasan bagi orang-orang kafir." (QS. al-Baqarah:191).

Sudah jelas jika sikap terhadap kaum yang memerangi dan mengusir kaum muslimin adalah dengan memberi tindakan yang setimpal.

Selain itu, para pemimpin Islam wajib memberikan pertolongan kepada saudara seiman. Allah Swt. yang artinya:

"Jika mereka meminta pertolongan kepada kamu dalam (urusan pembelaan) agama, maka kalian wajib memberikan pertolongan." (QS. al-Anfal:72).

Rasulullah saw. bersabda yang artinya:

"Muslim adalah saudara bagi muslim yang lain, tidak boleh menzalimi dan menelantarkan saudaranya." (HR Muslim).

Ada dua alasan mengapa Palestina menjadi urusan Agama

Pertama, Palestina merupakan tanah kaum muslimin, sehingga wajib untuk dibebaskan, bukan hanya Yerusalem dan Masjid al-Aqsa, tetapi seluruh wilayahnya juga wajib dibebaskan dari cengkeraman zionis Israel.

Kedua, kaum muslimin terikat perjanjian yang ditandatangani oleh Khalifah Umar bin khatab dengan Sofronius pada tahun 637 M. Salah satu poin perjanjiannya yaitu tidak mengizinkan kaum Nasrani dan Yahudi bermukim dan menginap. Karena perjanjian tersebut mengikat kaum muslimin, mau tidak mau kaum muslimin harus mengusir kaum Yahudi dan Nasrani dari tanah Palestina yamg ingin memiliki tanah palestina. 

Nabi saw. bersabda yang artinya:

"Diumpamakan kaum muslimin yang saling menyayangi, mengasihi, dan mencintai itu bagaikan tubuh, jika ada bagian tubuh yang sakit maka tubuh yang lain ikutan sakit, begitu pun dengan kaum muslimin, jika muslim yang satu sakit, maka muslim yang lain pun sakit." (HR Bukhari Muslim).

Sudah seharusnya negara kaum muslimin bersatu mengusir Israel dari Palestina. Jangan takut atau merasa terhalangi peraturan PBB, tetapi harus takut akan hukum Allah. Kaum muslimin harus menyatukan kekuatan militernya dan yakin jika bersatu, maka kekuatan Israel pun akan hancur. Namun, apalah daya, kaum muslimin sekarang seakan-akan menutup telinga dan mata.

Walahualam bi shawwab ...

Oleh: Risna SP
Sahabat Tinta Media
Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :