Tinta Media - "Aktivitas dakwah para nabi dan rasul hingga sampai pada masa Rasulullah Muhammad Saw, selalu mengusung agenda perubahan masyarakat baik dari segi aspek akidah, sosial, ekonomi, hingga politik," tutur Aktivis Muslimah Ustazah Noval Tawang pada rubrik One Minute Booster Extra - Dakwah : Mengantarkan Umat Menjadi Khairu Ummah, Selasa (7/3/2023) di kanal Youtube Muslimah Media Center (MMC).
Menurutnya, hingga hari ini aktivitas dakwah tetap tidak bisa dilepaskan dari perubahan. "Perubahan dari keadaan yang buruk menjadi keadaan yang lebih baik. Dari keadaan dunia yang tidak diatur oleh syariat Allah Swt. kepada dunia yang berjalan di bawah aturan syariat Allah,” ungkapnya
Ustazah Tawang menyebutkan bahwa hal itu mensyaratkan adanya gerakan untuk memperbaiki umat, sebab hanya dengan perbaikan atau sesuatu yang ada dalam diri umatlah perubahan itu akan terjadi. Ia mengutip firman Allah Swt. di dalam QS Ar-Ra'du ayat 11 yang artinya: "Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri."
Ia menandaskan, sejatinya yang harus diubah dari diri umat adalah pemikirannya, sebab kemerosotan umat Islam dalam dua abad terakhir ini tidak lepas dari menurunnya taraf berpikir umat. “Faktanya pemikiran umat Islam saat ini justru didominasi oleh pemikiran asing. Misalnya dari segi politik berkiblat pada pemikiran demokrasi, dalam sistem ekonomi beralih ke sistem kapitalisme, dan dalam kehidupan sosial, paham kebebasan merebak di tengah-tengah mereka. Parahnya saat ini moderasi Islam yang sangat terbuka dengan pemikiran asing justru diaruskan,” ujarnya prihatin.
Ia juga memaparkan hal ini seiring dengan terasingnya tsaqofah Islam yang murni dari benak pemikiran umat. Menurutnya, gerakan perubahan wajib dilakukan dengan cara mengemban Islam kaffah ke tengah-tengah umat agar umat kembali memahami dan kembali kepada pemahaman Islam Kaffah. Para pengemban dakwah, lanjutnya, harus serius mengemban dakwah Islam ideologis yang menjadi salah satu asas perubahan. Demikian pula para pengemban dakwah harus senantiasa melayakkan diri dengan tsaqofah Islam dan kesungguhan di dalam dakwah serta pantang menyerah di dalam berdakwah.
“Kekuatan tsaqofah menjadi amunisi bagi para pengemban dakwah dalam mencerdaskan umat. Para pengemban dakwah harus menyadari dan mengiringi kesadarannya dengan upaya sungguh-sungguh yang mengantarkan umat pada khoiru ummah,” pungkasnya.[] Erlina