Tinta Media - Cendekiawan Muslim Ustadz Muhammad Ismail Yusanto (UIY) mengungkapkan tujuan utama ibadah di bulan suci Ramadhan.
"Apa yang menjadi tujuan utama dari kita melaksanakan semua (ibadah) Ramadhan? Yakni diraihnya takwa," tuturnya dalam Teman Berbuka: Puasa Belum Tentu Menjamin Taqwa? Di kanal YouTube Khilafah Channel Reborn, Kamis (23/3/2023).
Menurutnya, sedemikian penting soal takwa ini, sampai-sampai Allah Subhanahu wa Ta'ala menyediakan waktu secara khusus untuk menempa diri seorang muslim hingga betul-betul bisa mencapai derajat takwa, itulah Ramadhan. "Takwa menentukan posisi kita di hadapan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Menentukan posisi kita akan menjadi golongan kanan atau golongan kiri," ujarnya.
"Karena itulah maka semestinya kita melaksanakan semua (ibadah) Ramadhan ini dengan penuh kesungguhan dan penghayatan," serunya.
Ia mengingatkan bahwa puasa tidak otomatis akan menghasilkan orang yang bertakwa. Puasa hanya akan menghasilkan sosok yang bertakwa hanya jika melaksanakan semua Ramadhan itu dengan sebaik-baiknya dengan penuh penghayatan, dengan kemauan, dengan keimanan, kemauan yang didasarkan pada keimanan. Menjadi seorang yang taat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan taat yang sesungguhnya. "Buktinya kita bisa tinggalkan yang halal jika yang halal bisa kita tinggalkan apalagi yang haram, mestinya lebih bisa lagi dan itu dalam waktu yang cukup lama. Hanya ibadah puasa saja yang dilaksanakan dalam kurun waktu yang cukup panjang," tukasnya.
Ia mengingatkan untuk menjadikan takwa sebagai fokus perhatian. Dimana seluruh energi dikerahkan tak lain adalah takwa. Menjadi tema besar hidup seorang muslim, seluruh potensi hidup, waktu, tenaga, pikiran, harta, ilmu bahkan nyawa dikerahkan untuk meraih posisi takwa. "Dengan takwa yang sebenar-benarnya kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala," terangnya.
"Mudah-mudahan Allah Subhanahu wa Ta'ala memberikan kelancaran dan kebaikan sedemikian sehingga kita bisa meraih derajat takwa yang sebenarnya, Insya Allah," tandasnya.[] Ajira