UIY Ungkap Faktor Penyebab Kejahatan Makin Sadis - Tinta Media

Selasa, 21 Maret 2023

UIY Ungkap Faktor Penyebab Kejahatan Makin Sadis

Tinta Media - Cendekiawan Muslim, Ustaz Ismail Yusanto (UIY) menilai banyak faktor yang menyebabkan kejahatan semakin sadis.

“Saya kira ada banyak faktor di dalamnya ya,” tuturnya dalam program Fokus to the Point: Kejahatan Makin Sadis, Apa Penyebabnya? di kanal UIY Official, Sabtu (18/3/2023).

Pertama, lumrahisasi kejahatan karena saking seringnya masyarakat menyaksikan, melihat, dan mendengar kejahatan itu sendiri. “Ini salah satu efek buruk dari gadget. Sekarang ini siapa pun bisa mengakses berbagai peristiwa yang ada di muka bumi ini di berbagai tempat dengan mudah. Dan ketika mereka menyaksikan dalam sebuah frekuensi yang sangat sering maka akan terbentuk pada dirinya itu satu pandangan bahwa hal seperti itu sebagai sesuatu yang biasa atau yang lumrah itu,” paparnya.

Kedua, hukuman yang ada saat ini tidak memberikan efek jera dan pencegahan terhadap kejahatan. “Misalnya orang membunuh paling kena 15 tahun misalnya, 15 tahun dipotong masa tahanan mungkin jatuhnya ini separuh bahkan kurang, setelah itu bebas gitu. Jadi tidak memberikan efek jera,” ungkapnya.

Ketiga, terkait dengan integritas personal. “Jadi situasi ekonomi yang menekan, pergaulan bebas, membuat akhirnya banyak orang itu yang terdorong untuk melakukan kejahatan,” sambungnya.

Terakhir, kecenderungan orang menjadikan kekerasan sebagai jalan penyelesaian persoalan. ”Mereka melihat hukum-hukum ini hari kan hukum yang tidak bisa diandalkan, ketika misalnya orang berselisih ya misalnya lapor kepada aparat jadi dibiarkan atau lapor ke aparat kalau mau diurus harus bayar dulu misalnya gitu. Itu kan membuat akhirnya alih-alih persoalan selesai, bisa menimbulkan masalah baru,” bebernya.

Solusi 

Cendekiawan Muslim ini juga memaparkan kunci menghentikan kejahatan yang makin sadis ini yaitu dengan pembinaan pendidikan generasi, baik di sekolah, rumah oleh orang tua, dan juga masyarakat.

"Menurut saya ini sudah harus menjadi warning yang sangat keras bukan lampu kuning bahkan lampu merah bagi semua kalangan untuk melihat ancaman ini pada generasi kita kalau tidak ingin masyarakat kita makin hari makin kacau ya," tandasnya. 

UIY menilai bahwa Islam mempunyai peran yang sangat besar dalam membentuk integritas personal yang kokoh, yaitu meletakkan pondasi cara berpikir dan berperilaku berdasarkan keimanan kepada Allah. Tauhid, ketundukan kepada Allah akan membuat seseorang mengerti mana yang boleh mana yang tidak, mana yang halal mana yang haram, dan itu adalah sumber kekuatan kepribadian untuk mendorong berbuat baik yang paling kuat.

"Ini harus diletakkan secara mendasar secara pokok terus-menerus kepada generasi muda bahkan kepada seluruh penduduk negeri ini, bahkan oleh negara mestinya," pungkasnya. [] Lussy Deshanti W.
Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :