Tinta Media - Cendekiawan Muslim Ustaz M. Ismail Yusanto (UIY) meyakinkan bahwa membangun atau mengurus negara, sangat mungkin tanpa pajak.
"Dengan perspektif Islam sangat mungkin membangun atau mengurus negara tanpa pajak," tuturnya pada rubrik Fokus to The Point : Seruan Ramai-Ramai Stop Bayar Pajak? di kanal YouTube UIY Official, Rabu (8/3/2023)
Menurutnya, lebih dari 67 persen sumber daya minyak dan gas ada di negeri-negeri Islam, misalnya Indonesia. "Ada gas dan barang-barang tambang semisal batubara yang produksi tahunannya kurang lebih 600 juta ton. Bayangkan jika itu dikelola negara untuk kepentingan rakyat maka 600 juta ton itu utuh untuk rakyat,” ungkapnya.
Ia mengatakan karena mengikuti teori sistem ekonomi yang menempatkan para kapital perusahaan pemilik modal sebagai pelaku utama kegiatan ekonomi, maka negara itu tidak boleh ikut mengelola. “Negara Kapitalis itu sebagai regulator dan tidak boleh menjadi operator. Menurut Kapitalis, kalau negara menjadi regulator sekaligus operator akan terjadi konflik of Interest. Karena itu negara harus duduk sebagai Watchdog yaitu mengatur saja dan mengawasi sambil memungut pajak,” ujarnya.
Menurut UIY menjadi satu hal yang sangat-sangat Ironi, bagaimana bisa negara yang begitu kaya sumber daya alam dari batu bara tapi rakyat hidup dalam kemiskinan dan dikejar-kejar untuk membayar pajak. “Jadi itu sesungguhnya merupakan buah dari kebijakan yang bisa kita sebutkan bahwa kapitalisme inilah yang sebenarnya merusak negara,” pungkasnya.[] Erlina