Tinta Media - Cendekiawan Muslim Ustadz Ismail Yusanto (UIY) menilai bahwa negara gagal membangun sistem pendidikan untuk melindungi rakyatnya, khususnya generasi muda dari hamil diluar nikah.
“Saya kira ini cerminan dari ketidakmampuan atau kegagalan sistem pendidikan itu sendiri, lebih jauh lagi kegagalan negara dalam melindungi rakyatnya. Dan saya kira ini sesuatu yang mestinya membawa keprihatinan,” tuturnya pada rubrik Fokus to the Point: Ironi Remaja Hamil di Luar Nikah, Tanggung Jawab Siapa? di kanal YouTube UIY Official, Ahad (22/1/2023).
Menurutnya, kegagalan sistem pendidikan yang diterapkan oleh negara untuk mencegah pelajar melakukan perbuatan yang tidak semestinya, karena pendidikan yang baik semestinya mampu mencegah perbuatan tersebut.
“Dunia pendidikan saat ini, tidak cukup menjadi benteng yang kokoh untuk mencegah pelajar melakukan sesuatu yang sebenarnya sangat mendasar ini,” ujarnya.
UIY menegaskan, bahwa tidak ada kepedulian negara dan keprihatinan dari pejabat negara atas fenomena banyaknya pelajar hamil diluar nikah, masalah ini menjadi sebuah musibah sangat besar, bukan hanya gagal tapi negara tidak take action dalam melindungi generasi muda.
“Sejauh saya membaca sampai detik ini tidak pernah ada keluar rasa keprihatinan dari Menteri Pendidikan apalagi dari Presiden,” tegasnya.
“Kalau mereka tidak menunjukkan keprihatinan, jangan-jangan ini dianggap sebagai sebuah hal biasa,” imbuhnya.
Lanjutnya, dalam dunia Islam meletakkan dasar-dasar pendidikan membentuk kepribadian Islam, yang tampak dalam cara berfikir dan berperilaku berdasarkan ajaran Islam.
“Jika pendidikan ini betul bisa membentuk pelajar memiliki kepribadian semacam ini, mestinya dia akan terhindar dari melakukan perbuatan yang tidak semestinya, karena berdasarkan ajaran Islam. Jangan lagi berzina, mendekati saja tidak boleh,” pungkasnya.[] Al Amin