Tinta Media - Cendekiawan Muslim Ustad Eri Taufiq mengatakan pribadi takwa tidak otomatis dibentuk ketika shaum.
"Ketika shaum, lalu otomatis kita jadi pribadi takwa, enggak, tapi kita dibentuk dalam shaum itu untuk berproses menjadi orang yang bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala," tuturnya dalam Nafsiyah Jelang Sahur: Ramadhan Saatnya Meraih Taqwa di kanal YouTube Rayah TV, Jumat (24/3/2023).
Ia menyatakan bahwa ramadhan itu adalah rajanya bulan. Di dalamnya penuh dengan kenikmatan. Pahala-pahala dilipatgandakan dan dosa-dosa digugurkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala. "Dan yang lebih istimewanya lagi, ramadhan itu menjadikan kita orang yang siap untuk punya posisi paling tinggi di sisi Allah Subhanahu wa Ta'ala," bebernya.
"Kenapa? Karena memang tujuan dari shaum itu adalah untuk membentuk ketakwaan," tegasnya.
Ia mengingatkan bahwa yang paling mulia di sisi Allah Subhanahu wa Ta'ala justru adalah orang yang bertakwa. Karena itu bersyukur karena pertarungan di ketakwaan jadi fair. Kenapa, karena kalau bertarungnya di fisik, finansial tidak bakal ada orang yang menang. "Bersyukur kesempatan untuk bertarung di ketakwaan. Kenapa, karena semua orang, lepas dari fisiknya seperti apa, status sosialnya seperti apa, jabatannya seperti apa, secara finansial dia seperti apa, dia bisa menjadi yang paling tinggi di sisi Allah Subhanahu wa Ta'ala," tandasnya.[]Ajira