Tinta Media - Piala dunia menjadi bukti akan ketidakadilan organisasi dunia. Pasalnya, Rusia sebagai negara peserta dalam event empat tahunan tersebut ditolak masuk oleh FIFA dengan alasan agresinya terhadap Ukraina, bahkan dalam ajang olimpiade sekaligus Rusia ditolak dengan alasan yang sama.
Sebagai negara yang sama-sama melakukan agresi, Israel seharusnya juga ditolak dalam event piala dunia U-20 2023 di Indonesia. Karena selayaknya Rusia yang melakukan agresi ke Ukraina, Israel juga dapat ditolak dengan alasan agresinya terhadap Palestina bahkan lebih brutal daripada Rusia.
Akan tetapi kenyataan berkata lain, Israel yang seharusnya ditolak, justru diterima dan dilayani. Mereka masuk tanpa ada sedikit masalah ataupun rasa bersalah sedikitpun terhadap agresinya kepada rakyat Palestina. Tidak seperti Rusia yang ditolak karena agresinya terhadap Ukraina. Maka dari sini terlihat ketidakadilan organisasi dunia.
Dari sini bisa dilihat bahwa keadilan tidak berjalan dengan baik. Sebagai sesama negara agresor, Israel seharusnya mendapatkan perlakuan yang sama seperti Rusia yaitu ditolak dalam event-event dunia seperti itu.
Rusia yang menyerang Ukraina mendapatkan perlakuan berbeda, sedangkan Israel yang menyerang Palestina justru tidak diperlakukan selayaknya Rusia. Mereka dibiarkan, bahkan didukung oleh negara adidaya seperti Amerika dan organisasi dunia pun seperti PBB tidak mampu berbuat apa-apa tidak seperti tindakannya terhadap Rusia. Dan sungguh jelas ini menunjukkan islamophobia Barat terhadap Islam.
Karena dari hal itu Israel dan Amerika berusaha menunjukkan kedigdayaan Israel dan ketidakberdayaan Islam. Mereka berusaha membombardir negara Islam supaya umat muslim merasa lemah dan tentunya untuk menghalangi umat Islam bangkit menerapkan sistem khilafah yang praktis.
Dari sini pula membuktikan bahwa PBB dan antek-anteknya tidak pantas untuk dijadikan sebagai sumber hukum untuk membentuk peradaban baru pengganti khilafah. Karena mereka secara jelas mendukung Israel dan memusuhi Islam.
Butuh Khilafah
Hanya khilafah yang bisa melindungi umat Islam. Karena kehidupan sekularisme telah benar-benar menghancurkan umat Islam di seluruh dunia. Mereka semua dibunuh, dihancurkan, bahkan dirusak moral akidah dan akhlaknya tanpa ada pertolongan dari organisasi dunia. Dan ini menunjukkan akan kebutuhan umat terhadap khilafah benar-benar ada.
Ketika khilafah tegak maka negara-negara yang memerangi Islam akan diperangi. Bahkan khilafah juga akan mengusir penjajah yang menjajah negara muslim. Negara Islam pun bersikap tegas terhadap warga kafir yang ingin masuk ke negara Islam. Negara Islam melarang tegas masuknya warga negara kafir harbi fi'lan tanpa ada alasan apapun. Maka dari itu umat muslim di seluruh dunia akan aman di bawah naungan khilafah.
Negara khilafah akan tegak ketika umat memiliki pemikiran yang benar, karena dengan pemikiran yang benar mereka akan sadar dengan kebobrokan sekuler. Sedangkan kebobrokan sekuler akan terungkap dengan dakwah kaum muslimin dalam menyadarkan dan menyatukan umat.
Allahu a'lam bish showab.
Oleh: Azzaky Ali
Santri IBS Al-Amri