Kapitalisme Gagal Memuliakan Perempuan - Tinta Media

Senin, 13 Maret 2023

Kapitalisme Gagal Memuliakan Perempuan

Tinta Media - Eksploitasi berbalut kemuliaan perempuan atau kesetaraan gender kian masif dipropagandakan di dunia seperti dalam peringatan International Women's Day (IWD) atau Hari Perempuan Internasional pada setiap tanggal 8 Maret.

IWD diresmikan oleh Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) sejak tahun 1977 yang menekankan pentingnya perjuangan perempuan untuk mencapai kesetaraan, keadilan, dan hak yang sama dengan laki-laki. (Jakarta, Inews.Id)

Setiap permasalahan yang dihadapi perempuan dipandang sebagai akibat dari ketimpangan gender, sehingga kesetaraan gender harus diperjuangkan. Sayangnya, ide kesetaraan yang digaungkan faktanya justru menjerumuskan perempuan ke dalam jurang kenistaan. Alih-alih mulia, hidup tenang saja tak bisa dirasakan oleh kaum perempuan saat ini. Mereka bahkan terenggut fitrahnya sebagai seorang Ibu sehingga mampu melakukan hal yang tak seharusnya dilakukan.

Seperti pembunuhan yang dilakukan seorang Ibu pada anaknya yang masih 2 tahun di Duren Sawit (27/1/23). Kemudian banyaknya kasus bunuh diri perempuan seperti yang dialami oleh perempuan berinisial S (51) yang tewas akibat bunuh diri di dalam rumahnya di Jakarta Utara, Rabu (8/2/2023). Motifnya pun bermacam-macam, mulai dari depresi akibat tekanan ekonomi maupun akibat cekcok dengan pasangan. Ini bukti bahwa perempuan belum mendapatkan rasa aman dan kenyamanan.

Fakta-fakta di atas hanya sebagian kecil yang terekspos media. Namun, sudah cukup menunjukkan kegagalan dari Sistem Kapitalis yang telah melahirkan kaum Feminis untuk melawan fitrahnya sebagai perempuan. Mantra Feminisme telah menghipnotis perempuan untuk menjadikan dirinya sebagai budak dunia dan menganggap agama sebagai pengekang.

Kaum Feminis lebih menyibukkan diri untuk mengejar materi dunia dan menuntut penerapan hukum-hukum yang memberinya kebebasan tanpa batas. Padahal, seharusnya para perempuan hanya menyibukkan diri untuk beribadah kepada-Nya sesuai tujuan diciptakannya manusia.

Hal tersebut jelas berbeda dengan Sistem Islam yang sangat memuliakan perempuan dan menjadikannya sebagai manusia taat. Dalam Islam, perempuan diberikan kehormatan dan kemuliaan dengan posisinya sebagai pengatur rumah tangga dan sebagai pendidik pertama bagi anak-anaknya. Di tangan perempuanlah tonggak keberhasilan sebuah peradaban akan terwujud.

Perempuan sesuai fitrahnya sebagai Ibu bagi generasi hanya akan terwujud di dalam sistem Islam yang mampu mendukung perannya, bukan justru mengeksploitasi kemampuannya dengan menjadikannya sebagai pekerja. Islam akan menjamin kehidupan perempuan dengan hukum syariat yang lengkap seperti:

1. Kewajiban bagi laki-laki untuk menafkahi dan memenuhi kebutuhan pokok perempuan dengan cara yang makruf sesuai Surah Al-Baqarah ayat 233.

2. Peran negara sebagai pengurus umat akan optimal dalam memberikan kesejahteraan bagi seluruh rakyat. Dalam Islam, seorang Khalifah akan menjamin setiap kebutuhan rakyat seperti pendidikan, kesehatan, dan keamanan benar-benar terpenuhi dengan baik. Khalifah juga akan memberdayakan SDM dalam negeri dengan membekalinya pendidikan yang layak, keterampilan, dan keahlian. Kemudian akan memberikan kemudahan dalam mengakses pekerjaan dengan membuka lapangan kerja seluas-luasnya bagi rakyat, bukan untuk tenaga kerja asing.

Begitulah ketika pemimpin negara menerapkan aturan Islam atas dasar iman terhadap Allah SWT, kemaslahatan rakyat dan kemuliaan perempuan akan terwujud. Laki-laki dan perempuan dipahamkan perannya masing-masing dan bahwa derajatnya sama di hadapan Allah, kecuali takwanya.

Allah berfirman yang artinya: " ....Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki maupun perempuan, ...." (QS. Ali-Imran 3:195)

Dengan begitu, perempuan akan paham bahwa tak sedikitpun berkurang kemuliaan dan pahalanya di sisi Allah ketika menjalani sesuai fitrahnya. Jika sudah seperti itu, tidak akan ada perempuan yang menuntut disetarakan dengan laki-laki. Wallahu a'lam.

Oleh: Wida Nusaibah

Aktivis Dakwah Kabupaten Malang

Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :