Tinta Media - Hingga hari ini persoalan kaum muslimin masih belum usai, umat muslim masih dijajah secara terus menerus, hingga akhirnya mau tidak mau pasrah mengikuti ide kafir penjajah. Akibat tempaan sistem, muslim mayoritas misalnya negara Indonesia, kaum muslimnya dijajah secara halus tidak kelihatan tapi pasti merusak umat kebanyakan terutama generasi muda, umat dijajah lewat pemikiran. Walau sebagian umat dijajah lewat pemikiran bukan tidak ada penjajahan brutal. Ada! Mereka saudara seakidah kita, Palestina. Mereka dibombardir secara brutal oleh tentara Israel Zionis. Tanah Palestina terus dibanjiri darah kaum muslimin juga para syuhadanya.
Pasukan Israel membunuh 6 warga Palestina, termasuk seorang militan yang dituduh membunuh 2 warga Israel di Jenin, tepi Barat. Peristiwa ini serangan mematikan terbaru dalam gelombang kekerasan di Tepi Barat. (www. tvonenews, 9/3/2023). Serangan Israel terhadap Palestina belum usai, mereka butuh uluran tangan kaum muslimin.
Yang sebelumnya tentara Zionis Israel telah melakukan serangan di Nablus, Tepi Barat pada Rabu ( 22/2/223 ). Sedikitnya ada 11 warga Palestina tewas, sedangkan 80 orang mengalami luka-luka. Ledakan dan tembakan terdengar saat Israel memasuki kota Nablus pada Rabu pagi. Serangan itu memicu bentrokan dengan orang-orang bersenjata Palestina.
Peristiwa itu berlangsung lebih kurang selama empat jam saat pagi itu, ketika orang-orang sedang beraktivitas. Menurut pasukan pertahanan Israel, pihaknya meningkatkan operasi serangan terhadap warga Palestina, dengan menembakkan rudal ke gedung tempat persembunyian para milisi yang dicari. Tembakan itu juga menyebabkan bangunan runtuh. (Kompas.com)
Dua hari sebelumnya juga rudal Israel telah menghantam sebuah gedung di pemukiman Kafr Sousa di pusat Kota Damaskus, Suriah pada Minggu (19/2) dini hari dan menewaskan lima orang, menurut keterangan sejumlah saksi dan pejabat. (Voa)
Serangan terarah dan merusak beberapa bangunan di distrik padat penduduk dekat alun-alun Omayyad di jantung Ibu Kota Suriah. Di wilayah itu, gedung-gedung keamanan bertingkat berada di dalam lokasi-lokasi permukiman.
Mengutip sumber militer, media pemerintah Suriah mengatakan Israel melancarkan serangan udara yang menarget beberapa wilyah di ibu kota setelah tengah malam. Serangan itu menewaskan lima orang, menyebabkan 15 warga sipil luka-luka, dan merusak beberapa gedung hunian.
Berpuluh-puluh tahun Palestina menderita terus menjadi sasaran kekejaman Israel, tidak memandang tua atau pun muda bahkan anak-anak pun menjadi korban kebiadabannya. Gedung serta bangunan-bangunan lain juga dibumi – hanguskan oleh mereka. Israel terus menginvasi jengkal demi jengkal tanah Palestina untuk menjadikan tanah zionis Israel. Berharap uluran tangan dari negara adidaya tetapi mereka selalu bermuka dua. Apa yang mereka lakukan selama ini untuk Palestina sejatinya hanyalah pencitraan semata. Kecaman demi kecaman terus dilakukan oleh negeri-negeri muslim. Namun negeri muslim jelas tak mampu mencegah apalagi menghentikan kekejaman Israel, sebagaimana negara-negara di Dunia tak mungkin bisa diharapkan untuk membela Palestina, bahkan PBB sekalipun. Apalagi Israel didukung oleh AS yang bahkan menguasai PBB.
Hal ini lagi-lagi mengundang kecaman dari beberapa negara seperti Turki dan Qatar yang mengutuk dengan keras dan menilai langkah ini merupakan pelanggaran mencolok terhadap Piagam PBB, prinsip-prinsip hukum internasional, dan resolusi PBB yang relevan (sindonews.com,19/02/2023).
Zionis Israel tidak akan pernah mengerti kata damai melainkan kata perang. Untuk itu hanya dengan tegaknya Daulah Islam, masalah kezaliman Israel bisa diselesaikan dengan tuntas. Daulah adalah kekuatan politik bagi kaum muslimin, negara sebagai perisai bagi kaum muslimin.
Rasulullah Shallaulahu alaihi wasallam bersabda:
“Sesungguhnya al-imam itu (laksana) perisai, di mana (orang-orang) akan berperang di belakangnya (mendukung )dan berlindung dari (musuh) dengan (kekuasaan)nya,” (HR Al-Bukhari, Muslim,An-nasa’i, Abu Dawud, Ahmad).
Palestina membutuhkan keberadaan sistem Islam yang secara nyata akan memberikan perlindungan bahkan akan mengusir Israel dari tanah Palestina. Sistem Islam telah secara nyata memberikan perlindungan meski hanya seorang perempuan Amuria yang dilecehkan oleh tentara Romawi. Maka tentu akan memerangi Israel yang telah merampok tanah Islam yang mulia dan menjajah kaum muslim Palestina dengan kejam sejak lama.
Persoalan Palestina adalah persoalan seluruh kaum muslimin. Dengan daulah Islam akan menyatukan seluruh kaum muslimin dan akan memerangi serta mengusir penjajah Israel yang telah merampok tanah Islam yang mulia dan telah menjajah kaum muslim Palestina dengan kejam sejak lama.
Serangan demi serangan Israel terhadap Palestina terus diluncurkan. Tak pernah berakhir dari dahulu sampai sekarang. Betapa mirisnya melihat dunia yang masih terbungkam. Begitu juga para penjunjung HAM pun ikut membisu dan terdiam.
Palestina mutlak milik kaum muslimin. Hanya saja, pada perjalanan sejarah yang panjang barat membantu Yahudi untuk menguasai Palestina dan mengusir penduduk Palestina sampai saat ini.
Segala solusi yang ditawarkan Barat untuk menyelesaikan konflik Palestina—Israel tidak mampu mengembalikan Palestina menjadi milik kaum muslimin. Pembebasan tanah Palestina jelas mustahil bergantung pada Barat, yang sudah pasti berpihak pada Israel. Suatu hal bodoh jika berharap pada negeri Islam yang tunduk pada kepentingan Barat.
Untuk membebaskan tanah mulia ini tentu butuh kekuatan militer hebat yang mampu menumpaskan tentara Israel dan sekutunya. Pastinya, kekuatan militer itu harus datang dari luar Palestina.
Rasulullah Shallaulahu alaihi wasallam bersabda:
”Perumpamaan orang-orang beriman dalam hal saling mencintai, mengasihi dan saling berempati bagaikan satu tubuh. Jika salah satu anggotanya merasakan sakit, seluruh tubuh turut merasakannya dengan berjaga dan merasakan demam.” (HR al-Bukhari dan Muslim).
Sayangnya, berharap pada negeri muslim saat ini ibarat punuk merindukan bulan. Hanya Khilafah Islamiyah yang mampu menghadirkan kekuatan militer. Ikatan akidah Islam akan mempertemukan cita-cita kaum muslimin di Palestina dan semangat jihad tentara kaum muslimin dari khilafah, dalam satu perjuangan mulia membebaskan tanah yang merupakan kiblat pertama kaum muslimin dari penjajahan Barat.
Palestina harus diselamatkan dari tangan penjajah Israel sebagaimana yang di jelas dalam Al-Qur'an. Allah Swt berfirman:
"Hai orang-orang beriman, apabila kamu bertemu orang-orang yang kafir yang sedang menyerangmu, maka janganlah kamu membelakangi mereka (mundur). Barangsiapa yang membelakangi mereka (mundur) di waktu itu, kecuali berbelok untuk (siasat) perang atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan lain, maka sesungguhnya orang itu kembali membawa kemurkaan dari Allah, dan tempatnya ialah meraka Jahanam. Dan amat buruklah tempat kembalinya."(QS. Al-Anfal: 15-16)
Hanya Khilafah Islamiyahlah yang layak dijadikan harapan untuk menyudahi konflik tiada akhir Palestina—Israel, melindungi kemuliaan rakyat Palestina, serta menghadirkan dan menjamin kesejahteraan sekaligus keamanan.
Wallahu a’lam bishshawab.
Oleh: Ina Ariani
Aktivis Muslimah Ideologis Pekanbaru