Tinta Media - Sobat. Dalam suatu pelatihan saya sering mengajak peserta meneriakkan yel yel ini dengan penuh semangat. Siapa diri kita? Saya Spesial! Saya Juara! Saya Pasti Bisa! Ya. Betul Sekali. Anda itu hebat! Jauh lebih hebat daripada yang pernah anda bayangkan. Jika anda menerima pengetahuan itu, lalu bertindak sesuai dengannya, anda akan lebih bahagia dari sebelumnya.
Anda akan sanggup melakukan hal-hal yang tak pernah terpikir bisa anda lakukan dan mencapai apa pun yang anda inginkan dalam hidup. Jauh di dalam diri Anda ada suatu kekuatan emas yang tengah menunggu untuk anda temukan dan anda gunakan.
Sobat. Dalam diri kita ada raksasa emas sangat hebat yang menunggu untuk dapat bersinar terang. Akan tetapi banyak orang menjalani hidup mereka tanpa sedikit pun menyadari betapa hebat sebenarnya mereka.
Mereka menerima apa saja dan menjalani hidup di bawah potensi sejati mereka. Mereka percaya bahwa kesuksesan dan kebahagiaan berada di luar jangkauan mereka. Mereka percaya bahwa kehidupan mereka tak lain hanyalah kesusahan dan tak ada yang bisa mereka lakukan untuk mengubahnya.
لَقَدۡ خَلَقۡنَا ٱلۡإِنسَٰنَ فِيٓ أَحۡسَنِ تَقۡوِيمٖ
“ Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” ( QS. At-Tin (95): 4 )
Sobat. Dalam surat At-tin ini, Setelah bersumpah dengan buah-buahan yang bermanfaat atau tempat-tempat yang mulia itu, Allah menegaskan bahwa Dia telah menciptakan manusia dengan kondisi fisik dan psikis terbaik.
Dari segi fisik, misalnya, hanya manusia yang berdiri tegak sehingga otaknya bebas berpikir, yang menghasilkan ilmu, dan tangannya juga bebas bergerak untuk merealisasikan ilmunya itu, sehingga melahirkan teknologi. Bentuk manusia adalah yang paling indah dari semua makhluk-Nya.
Dari segi psikis, hanya manusia yang memiliki pikiran dan perasaan yang sempurna. Dan lebih-lebih lagi, hanya manusia yang beragama. Banyak lagi keistimewaan manusia dari segi fisik dan psikis itu yang tidak mungkin diuraikan di sini.
Penegasan Allah bahwa Dia telah menciptakan manusia dengan kondisi fisik dan psikis terbaik itu mengandung arti bahwa fisik dan psikis manusia itu perlu dipelihara dan ditumbuhkembangkan. Fisik manusia dipelihara dan ditumbuhkembangkan dengan memberinya gizi yang cukup dan menjaga kesehatannya.
Dan psikis manusia dipelihara dan ditumbuhkembangkan dengan memberinya agama dan pendidikan yang baik. Bila fisik dan psikis manusia dipelihara dan ditumbuhkembangkan, maka manusia akan dapat memberikan kemanfaatan yang besar kepada alam ini. Dengan demikianlah ia akan menjadi makhluk termulia.
Sobat. Mari saya berikan gambaran mengenai kehebatan emas yang anda miliki. Anda memiliki sepasang mata yang bisa membedakan lebih dari 20 juta warna secara cepat. Kamera yang tercanggih yang buatan manusia masih kalah cepat dengan kemampuan maha karya Allah yang hebat dan itu ada pada tubuh kita. Untuk mengembangkan satu warna saja dibutuhkan waktu satu jam penuh. Padahal mata Anda bisa membedakan 10 juta warna dalam sekejap.
Anda berkedip sekitar 17 ribu kali setiap hari untuk melindungi mata dan menjaganya tetap lembab sehingga anda bisa melihat secara jelas. Jantung anda berdetak setidaknya 100 ribu kali dalam sehari, memompakan lebih dari 6000 galon darah setiap harinya. Jika Anda menyambungkan jaringan pembuluh-pembuluh darah darah ini dari ujung ke ujung ia akan memanjang 2 kali lingkaran bumi. Jika anda menggabungkan semua otot Anda dan menariknya ke satu arah, Anda akan memiliki kekuatan untuk menari beban sebesar tank scorpion sekitar 25 ton.
Sobat. Belum lagi otak kita. Otak punya kapasitas untuk menerima 2 miliar bit informasi per detik dan lebih dari 60.000 pikiran setiap hari. Setiap pemikiran Anda lebih cepat daripada kecepatan cahaya, yaitu 180.000 mil per detik. Subhaanallah dan Maha Benar Allah dengan segala firman-Nya.
Sobat. Maka setiap kali seseorang berkata, ”Saya tidak bisa,” Saya katakan, “Koreksi: Anda mampu, tapi anda tidak mau.” Ya, Anda memang sangat dahsyat. Siapa diri kita? Saya Spesial! Saya Juara! Saya Pasti Bisa!
Setiap hari kita menemukan sesuatu yang baru tentang betapa hebatnya diri kita. Tahukah Anda, saya sangat percaya bahwa setiap dari kita memiliki kemampuan untuk menjadi, melakukan, dan memiliki apa pun yang kita inginkan dalam hidup. Jika kita sudah memutuskan untuk membersihkan debu-debu itu dan membangunkan sang raksasa emas di dalam diri kita.
Sobat. Sekarang saatnya Anda benar-benar menyadari di mana posisi anda dari masing-masing lima dimensi kehidupan. Karena dengan meningkatkan kelima dimensi kehidupan tersebut, anda akan bisa menjalani kehidupan seimbang yang bebas dari batasan-batasan dan berbagai emosi negatif.
Adapun lima dimensi kehidupan itu adalah sebagai berikut :
1. Dimensi Spiritual.Tanyakan kepada diri anda : Di mana diriku dalam kehidupan spiritual? Bagaimana hubunganku dengan Allah? Apa yang sedang kulakukan sekarang yang bisa mendekatkan aku dengan Sang Maha Pencipta? Apakah aku membantu orang-orang miskin dengan segala cara yang ku bisa? Apakah aku berdoa atau sholat setiap hari dan sering? Apakah aku melakukan kontemplasi untuk merilekskan badan dan pikiranku?
2. Dimensi Kesehatan. Tanyakan kepada diri Anda! Bagaimanakah kesehatanku secara umum? Bagaimana dengan pola makanku? Apakah aku mengonsumsi makanan sehat – banyak salad? Bagaimana dengan berat badanku: Apakah aku bahagia dengannya atau aku menurunkan/menaikkannya? Apakah aku minum air putih yang cukup setiap hari? Aku berolah raga secara teratur? Apakah aku melakukan ritual jalan santai secara teratur? Apakah aku selalu menjaga pikiran-pikiran sehat dalam benakku?
3. Dimensi Personal. Tanyakan kepada diri sendiri. Bagaimana kehidupan pribadiku? Apakah aku meyukai diriku sendiri? Apakah aku menerima diriku apa adanya? Jika sudah menikah, tanyakan kepada diri anda, apakah aku bahagia? Apakah aku menjalani kehidupan yang membahagiakan bersama pasanganku, atau menjalani kehidupan yang serba berkesusahan? Bagaimana hubunganku dengan anak-anakku? Apakah aku memiliki hobi khusus yang menybukkan diri dan membantu merilekskan pikiranku? Kapankah terakhir aku mengambil liburan? Bagaimana aku memanfaatkan waktu liburku? Apakah aku rileks,mengunjungi teman-teman atau terus bekerja? Apakah aku senang membaca? Kapan terakhir aku membaca buku? Bagaimana hubunganku dengan teman-temanku? Apakah aku mengundang mereka untuk mampir ke rumah dari waktu ke waktu? Apakah mereka membalas isyarat itu?
4. Dimensi Profesional.Tanyakan kepada diri sendiri. Bagaimana aku menggunakan waktuku? Apakah aku terjadwal? Bagaimana aku di tempat kerja? Apakah aku menyukai dan menikmati pekerjaanku, atau apakah aku mencari setiap kesempatan untuk terhindar dari pekerjaan? Apakah aku ingin memulai bisnis sendiri? Bagaimana hubunganku dengan atasan dan rekan-rekan kerja? Apa yang kulakukan sekarang untuk meningkatkan kinerjaku? Kapan terakhir kali aku mengambil sebuah kursus atau menghadiri seminar, atau membeli sebuah program kaset audio atau sebuah buku bagus?
5. Dimensi Finansial. Tanyakan kepada diri sendiri. Bagaimana keadaan keuanganku? Apakah aku menghasilkan uang yang cukup? Berapa banyak yang ingin kuhasilkan? Apakah aku punya investasi? Apakah aku punya tabungan? Bagaimana aku menghabiskan uangku?
Sobat. Ketika anda mengajukan pertanyaan-pertanyaan di atas kepada diri sendiri, anda mengembangkan cetak biru seluruh kehidupan Anda . Anda jadi menyadari sepenuhnya siapa diri Anda, apa saja sumber daya anda dan bagaimana anda menggunakannya, apa saja tantangan-tantangan Anda dan bagaimana Anda menghadapinya.
Sobat. Ini membuka gerbang-gerbang peluang dalam benak anda dan menggerakkan anda menjadi orang yang selama ini anda cita-citakan. Napoleon Hill seorang coach dan penulis Internasional mengatakan, “ Kesempatan besarmu bisa jadi terletak di tempatmu berada sekarang.”
Sobat. Ingatlah selalu bahwa Anda itu unik dan hebat. Jadi jalanilah hidup Anda sepenuh-penuhnya. Jadikan masa lalu anda sebuah mimpi kebahagiaan, dan masa depan anda visi sebuah harapan. Ingatlah! Mimpikan impian-impian besar, hiduplah dengan memiliki tujuan, hiduplah dengan penuh keyakinan, dan hiduplah dengan penuh kekuatan.
Salam Dahsyat dan Luar Biasa!
Oleh: Dr. Nasrul Syarif, M.Si.
Spiritual Motivator dan Trainer Nasional Quantum Spirit. Penulis Buku Gizi Spiritual