Tinta Media - Menanggapi maraknya kasus pencabulan dan kekerasan terhadap anak di Kabupaten Bandung sepanjang bulan Januari hingga Februari yang mencapai angka 41 kasus, Aktivis Muslimah yang juga pemerhati generasi, Ustazah Najmah Sa'iidah mengungkapkan miris sekaligus khawatir luar biasa.
"Miris sekaligus khawatir luar biasa terhadap kondisi anak-anak kita," tuturnya pada Tinta Media, Selasa (28/2/2023).
Menurutnya, negeri ini memang darurat kekerasan seksual anak. Bahkan kekerasan ini dilakukan oleh orang yang dekat dengan anak.
"Bahkan ada orang tua kandung yang memperkosa anak kandungnya, sebagaimana yang terjadi baru-baru ini di Kabupaten Bandung juga. Seorang ayah memperkosa dua anak perempuannya setelah istrinya meninggal, ia melampiaskan nafsu bejatnya ke anak kandungnya dengan mengancam tidak dinafkahi. Padahal ayah kandung berkewajiban untuk menafkahi anak-anaknya. Kadang-kadang, sambungnya, diluar nalar kita, teganya seorang ayah menodai anak kandungnya," sesalnya.
"Di mana nalurinya sebagai seorang bapak? Apa ia tidak berpikir bahwa apa yang dilakukannya itu akan merusak masa depan anaknya," geramnya.
Ia memandang, situasi ini tidak boleh dibiarkan terus terjadi. Memang sudah ada upaya yang dilakukan, akan tetapi tidak menyentuh pada akar masalah. Bahkan, sanksi yang diberikan tidak menimbulkan jera.
"Wajar jika masalah tidak kunjung selesai bahkan semakin marak, hal ini terjadi karena Islam tidak dijadikan pijakan dalam menyelesaikam berbagai masalah yang menimpa manusia," pungkasnya.
[]'Aziimatul Azka