Pembakaran Al-Qur'an Jelas Didorong Sentimen Islamofobia - Tinta Media

Jumat, 03 Februari 2023

Pembakaran Al-Qur'an Jelas Didorong Sentimen Islamofobia

Tinta Media - Terkait aksi pembakaran Al-Qur'an oleh politikus sayap kanan Swedia Denmark Rasmus Paludan Pengamat Politik Internasional Ustaz Umar Syarifuddin mengatakan, hal tersebut jelas didorong oleh sentimen Islamofobia.

"Pembakaran Al-Qur'an ini jelas didorong oleh sentimen Islamofobia dari diri Paludan," ungkapnya kepada Tinta Media, Senin (30/1/2023).

Yang lebih memprihatinkan, kata Umar, Paludan tidak ditangkap, dia hanya dikecam. "Seluruh pejabat NATO pun juga tidak meneteskan air mata penyesalan untuk menampakkan protes dan kecaman mereka terhadap perbuatan Rasmus Paludan seraya menegaskan bahwa mereka menghormati agama Islam," ujarnya.

Umar melanjutkan, Pemerintah Swedia dan Eropa pun tampaknya tidak mempunyai kekuatan untuk menghentikan pembakaran Al-Qur'an tersebut. Pemerintah hanya menghawatirkan dampak masalah ini yang bisa merugikan kultur budaya liberal Eropa.

"Kenyataannya, kelakuan Paludan itu, seandainya tidak mendapat dukungan dari berbagai organisasi berkuasa dan media - media massa yang menjadi kepanjangan tangan barat serta selalu menguatkan api kebencian dan kedengkian terhadap Islam dan kaum muslimin niscaya tidak ada seorangpun di dunia yang mendengar kebodohannya," bebernya.
  
Diakhir penuturannya, Umar menghimbau Umat Islam untuk tidak pasif dan tidak tidur terhadap masalah ini. Mengusir para duta negara - negara Imperialis dari negeri-negeri muslim, mengusir semua pengaruh militer barat di negeri muslim dan menggentarkan Swedia serta siapapun yang menista Islam.[] Yupi UN
Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :