"Menurut saya Bang Surya memberikan pesan kepada istana, dan memberikan pesan kepada Demokrat dan PKS siap-siap aja lu, lu gue tinggal lama-lama, dan paling nyaman memang maksudnya gabung dengan KIB (Koalisi Indonesia Bersatu),”
[Mantan Ketua Umum Nasdem, Patrice Rio Capella, 4/2]
Partai Nasdem disebut salah perhitungan mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres). Mantan Ketua Umum Nasdem, Patrice Rio Capella, melontarkan pandangan tersebut.
Rio Capella menilai orang-orang disekitar Surya Paloh sebagai Ketua Umum Nasdem, tidak memberikan masukan yang tepat perihal pengusungan Anies Baswedan.
_"Ada salah hitung dalam persoalan Anies yang dilakukan Nasdem. Saya pikir orang yang ada di sekitar Bang Surya tidak memberikan nasihat yang betul atau memberikan masukan ke Bang Surya,"_ Demikian ungkapnya, dalam podcast Youtube milik Akbar Faizal, Akbar Faizal Uncensored dikutip Minggu, 5 Februari 2023.
Rio bahkan memberikan prediksi, bisa saja NasDem nantinya akan meninggalkan Demokrat dan PKS, dan batal mengusung Anies Baswedan. Hal itu dilatarbelakangi oleh karena NasDem akan lebih nyaman bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Golkar, PAN & PKB, ketimbang mempertahankan Koalisi Perubahan.
Rio sangat paham, bahwa NasDem agak 'mustahil' berpisah dari Jokowi apalagi mengambil peran oposisi. Rio juga paham, NasDem tidak akan mungkin ikhlas melepaskan tiga kursi menterinya hanya untuk konsisten membela dan mengusung Anies Baswedan.
Nasdem sendiri, sebelumnya adalah partai 'Die Hard' nya Jokowi. Irma Chaniago, loyalis NasDem yang dikenal keras mewakili NasDem membela Jokowi dan keras mengkritik Anies dan kontra kelompok Islam dan gerakan 212.
Secara teori, NasDem memang bisa saja setiap saat meninggalkan Anies Baswedan dan kembali ke kubu Jokowi atau berhimpun pada koalisi lainnya. Sebab, sebelum mendaftarkan Capres ke KPU, pada dasarnya belum ada koalisi dan belum ada Capres yang didukung.
Sebagaimana NasDem, PKS dan Demokrat juga bisa balik arah. Meskipun keduanya juga sudah mengungkap dukungannya kepada Anies. Lagi-lagi, karena belum didaftarkan ke KPU, konstelasi politik masih sangat cair, semua prediksi menjadi sangat serba mungkin.
Saat ini, gerakan mendukung Capres tertentu dapat saja menjadi tidak bermakna, saat partai yang punya tiket Capres membatalkan dukungannya. Suara-suara relawan Capres, hanya akan menjadi angin lalu karena yang punya wewenang mencalonkan ada pada Partai.
Tentang prediksi Rio yang mengungkap bisa saja nantinya -bahkan di injury time- NasDem meninggalkan Demokrat dan PKS, adalah prediksi yang mungkin terjadi. Apalagi, hingga saat ini tiga menteri NasDem masih tetap dipertahankan Jokowi. Padahal, Jokowi sangat tidak setuju NasDem mencalonkan Anies.
Saat NasDem hengkang dari Koalisi Perubahan, praktis koalisi ini runtuh dan tidak bisa mencalonkan Anies sebagai Capres karena terkendala oleh Presidential Treshold. Jadi, sangat mungkin NasDem balik badan, meninggalkan PKS dan Demokrat yang maknanya dapat berujung pada batalnya pencapresan Anies Baswedan. [].
Oleh : Ahmad Khozinudin
Sastrawan Politik