Jurnalis: Tak Pantas Ulama Menyatakan Piagam PBB Bisa Dijadikan Sumber Hukum bagi Muslim - Tinta Media

Minggu, 12 Februari 2023

Jurnalis: Tak Pantas Ulama Menyatakan Piagam PBB Bisa Dijadikan Sumber Hukum bagi Muslim

Tinta Media - Jurnalis Joko Prasetyo menegaskan orang Islam, apalagi Ulama, sama sekali tidak pantas menyatakan Piagam PBB bisa dijadikan sumber hukum bagi Muslim.

"Orang Islam, apalagi ulama, sama sekali tidak pantas menyatakan Piagam PBB bisa dijadikan sumber hukum bagi Muslim," tuturnya kepada Tinta Media, Sabtu (11/2/2023).

Kalau ada yang seperti itu, lanjutnya, patut dipertanyakan keulamaannya bahkan kemuslimannya. "Jangan-jangan dia memang harus bersyahadat ulang dan taubatan nasuha. Bila tidak, kasihan nasibnya, bukan hanya masuk neraka, tetapi bisa kekal juga di dalamnya," imbuhnya.

Om Joy, sapaan akrabnya memaparkan lima kesalahan fatal apabila ada muslim  apalagi ulama, yang menyerukan Piagam PBB bisa jadi sumber hukum bagi Muslim.

Pertama, menjadikan aturan buatan manusia sebagai sumber hukum. "Padahal yang berhak membuat hukum hanyalah Allah SWT saja, yang dapat digali kaum Muslim dari empat sumber hukum, yakni Al-Qur'an, Hadits, Ijma Shahabat, dan Qiyas Syar'iyyah," ujarnya.

Kedua, bukan hanya menjadikan aturan buatan manusia sebagai sumber hukum tetapi dengan menjadikan PBB sebagai sumber hukum itu artinya, aturan buatan ratusan negara yang beragam akidah dijadikan sebagai sumber hukum. "Tentu saja kesalahannya lebih fatal lagi," tukasnya.

Ketiga, bukan hanya menjadikan aturan buatan ratusan negara yang beragam akidah sebagai sumber hukum tetapi sejatinya aturan dari lima negara veto. "Karena aturan dari ratusan negara tersebut bisa dihapus begitu saja bila Amerika Serikat, Cina, Rusia, Prancis, Inggris memvetonya lantaran dianggap bertentangan dengan kelima negara tersebut. Tentu saja kesalahannya lebih lebih fatal lagi," tegasnya.

Keempat, bukan hanya aturan dari kelima negara pemilik veto tetapi sejatinya aturan dari Amerika Serikat saja. "Karena kesepakatan empat negara pemilik veto tersebut langsung mentah bila Amerika Serikat tidak setuju. Tentu saja kesalahannya lebih lebih lebih fatal lagi," sesalnya.

Kelima, menjadikan Piagam PBB sebagai sumber hukum sama saja dengan menjadikan kafir penjajah Amerika Serikat dengan akidah sekuler dan ideologi kapitalismenya sebagai sumber hukum. "Tentu saja kesalahannya lebih lebih lebih lebih fatal lagi," tandasnya.

Om Joy menjelaskan bahwa sumber hukum dalam Islam itu hanyalah Al-Qur'an, Hadits, Ijma Shahabat, dan Qiyas Syar'iyyah yang semuanya berasal dari akidah Islam saja, semuanya merupakan wahyu dari Allah SWT saja. 

"Hukum buatan manusia, apalagi buatan ratusan negara beragam akidah. Apalagi buatan lima negara pemegang veto, apalagi Amerika Serikat, bukan saja tidak termasuk sumber hukum Islam, tetapi sangat-sangat bertentangan dengan akidah dan syariat Islam 180 derajat," pungkasnya.[] Nita Savitri
Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :