Iwan Januar: Pendirian Khilafah untuk Menjaga Agama - Tinta Media

Sabtu, 11 Februari 2023

Iwan Januar: Pendirian Khilafah untuk Menjaga Agama

Tinta Media - Pernyataan pendirian khilafah bertentangan dengan tujuan pokok agama, dinilai Direktur Siyasah Institute Iwan Januar sebagai pernyataan absurd dan batil, bahkan para ulama terdahulu menyebut salah satu tujuan pendirian khilafah adalah untuk menjaga agama.

“Ini pernyataan yang absurd dan batil. Para ulama salaf justru menyebutkan di antara tujuan menegakkan khilafah adalah untuk menjaga agama (hirasud din). Nabi SAW menyebut imam atau khalifah itu adalah perisai yang akan melindungi umat,” ujarnya kepada Tinta Media, Rabu (8/2/2023)

 Ia mengatakan hal itu terlihat dalam perjalanan sejarah betapa umat dan agama ini terlindungi dengan keberadaan khilafah. Pada masa kekhilafahan Abu Bakar ra. kaum murtad, nabi palsu, dan ancaman dari agresi Romawi bisa dituntaskan.

Sekarang, sedihnya, tanpa adanya khilafah justru umat seperti anak ayam kehilangan induknya, dan tidak ada perisai yang melindungi mereka. “Siapa yang melindungi muslim Rohingya, muslim Uyghur, mencegah penistaan agama?” sarkasnya.


Terkait ketakutan sebagian orang bahwa penegakan khilafah akan memicu kekacauan dan perang, ia pun mengungkapkan bahwa dalam sejarah kekhilafahan ada konflik internal umat itu fakta. Namun fakta bukanlah sumber hukum, sama seperti ada kemurtadan pada masa Nabi Saw. bukan berarti Islam membolehkan kemurtadan. Patokan melihat ajaran Islam ada pada ajarannya, bukan pada perilaku tokoh sejarah.

Selain itu, menurutnya, konflik yang terjadi meskipun berdarah-darah tetap kalah kejam dengan pembantaian suku Indian oleh bangsa Eropa, pembantaian terhadap suku Aztec dan Inca, Perang Dunia I dan II, dan sebagainya. Konflik politik dan militer yang lahir dari sistem selain Islam dan khilafah jauh lebih mengerikan.

Iwan juga membantah pernyataan bahwa konflik-konflik yang terjadi di dunia saat ini adalah karena khilafah. “Itu harusnya mereka pikirkan. Jangan menyesatkan umat dengan opini yang ngawur. Krisis Suriah bukan semata karena ISIS, tapi rezim Bashar Assad yang mengambil tindakan tangan besi pada kelompok sunni dan yang menentangnya. Apakah Bashar Assad itu khalifah? Bukan. Dia presiden pemimpin sistem republik,” Jelasnya dengan tegas.

Soal ISIS, tambahnya, sekarang terkuak kalau ISIS itu jauh dari karakter Islam dan kekhilafahan. Bahkan dugaan kuat ISIS merupakan boneka buatan Barat. ISIS tidak pernah berpihak pada Islam dan kaum muslimin dalam berbagai penderitaan dunia Islam. Karenanya, menjadikan ISIS sebagai potret kekhilafahan adalah tindakan membodohi umat.

Yang terakhir, ia pun menyatakan bahwa PBB adalah musuh umat Islam dan piagam PBB tidak bisa menjadi sumber rujukan bagi hukum-hukum Islam tentunya.
 
“PBB itu akar sejarahnya ada persekutuan kerajaan-kerajaan Kristen Eropa yang salah satu tujuannya adalah menghentikan futuhat Khilafah Islamiyyah. Dalam perkembangannya, kerajaan-kerajaan Kristen Eropa membuat Perjanjian Westphalia yang menjadi ruh Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa/UN Charter,” bebernya.

Dalam sejarah juga, ia meminta kita untuk melihat kenyataan bahwa PBB justru menjadi jadi alat kepentingan politik negara-negara besar, terutama anggota tetap Dewan Keamanan. PBB tidak berkutik setiap kali Israel melakukan agresi militer. PBB juga tidak melakukan perlawanan pada AS saat invasi militer ke Irak dan Afganistan.

“Jadi, apa yang bisa diambil dari Piagam PBB kalau tidak berfungsi dan dicampakkan anggotanya sendiri? Umat sudah punya sumber hukum Islam tersendiri, kenapa malah disuruh mengambil sumber hukum orang lain yang terbukti gagal?,” pungkasnya.[] Wafi
Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :