Guru Luthfi: Menyembunyikan Kebenaran dari Allah akan Mendapatkan Laknat - Tinta Media

Minggu, 26 Februari 2023

Guru Luthfi: Menyembunyikan Kebenaran dari Allah akan Mendapatkan Laknat

Tinta Media - Makna Surat Al-Baqarah ayat 159-160 dinyatakan oleh Pengasuh Baitul Quran, Tapin, Guru H. Luthfi Hidayat, bahwa orang yang menyembunyikan kebenaran yang diturunkan Allah Swt., akan mendapat laknat dari Allah dan seluruh makhluk-Nya.

“Artinya mereka dijauhkan dari rahmat dan kasih sayang Allah Swt.,” tuturnya dalam Kajian Jumat Bersama Al-Qur’an: Menyembunyikan Kebenaran dari Allah akan Mendapatkan Laknat, Jumat (17/2/2023), di kanal Youtube Majelis Baitul Qur’an.

Firman Allah Swt.:
إِنَّ الَّذِينَ يَكْتُمُونَ مَا أَنْزَلْنا مِنَ الْبَيِّناتِ وَالْهُدى مِنْ بَعْدِ مَا بَيَّنَّاهُ لِلنَّاسِ فِي الْكِتابِ أُولئِكَ يَلْعَنُهُمُ اللَّهُ وَيَلْعَنُهُمُ اللاَّعِنُونَ (١٥٩) إِلاَّ الَّذِينَ تابُوا وَأَصْلَحُوا وَبَيَّنُوا فَأُولئِكَ أَتُوبُ عَلَيْهِمْ وَأَنَا التَّوَّابُ الرَّحِيمُ (١٦٠)

“Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kamu turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam al-Kitab, mereka itu dilaknati Allah dan dilaknati (pula) oleh semua (makhluk) yang dapat “melaknati”. Kecuali mereka yang bertaubat mengadakan perbaikan dan menerangkan (kebenaran), maka terhadap mereka itulah Allah menerima taubatnya dan Aku lah Yang Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (TQS. Al-Baqarah [2]: 159-160)

Ia menerangkan pernyataan dari Imam Ibnu Katsir yang menyebutkan dalam tafsirnya bahwa dalam ayat yang mulia tersebut merupakan ancaman keras bagi orang yang menyembunyikan keterangan yang menjelaskan tujuan-tujuan baik dan petunjuk yang bermanfaat bagi hati, setelah Allah Swt. menjelaskan kepada hamba-hamba-Nya dalam kitab-kitab-Nya yang telah diturunkan kepada para Rasul-Nya.

Sementara menurut Syekh Muhammad Ali Ash Shabuni, menerangkan maksudnya dalam tafsir beliau Shafwatu Tafasir. “Yakni orang-orang yang menyembunyikan apa yang Kami turunkan kepadanya berupa bukti-bukti yang jelas dan dalil-dalil yang nyata yang menunjukkan kebenaran Nabi Muhammad saw.,” ujarnya.

Guru Luthfi mengungkapkan, penjelasan dari Imam Al Qurthubi dalam tafsir beliau Al Jaami‘ li Ahkamil Qur’an bahwa terdapat perbedaan pendapat dari para ulama tentang siapa yang dilaknat di ayat tersebut.
“Ada yang berpendapat kaum Yahudi dan Nasrani yang menutupi kerasulan Muhammad saw., sedangkan ulama lainnya berpendapat bahwa maknanya siapa pun yang menutupi kebenaran, umum untuk semua orang yang menutupi ilmu apa pun yang berasal dari agama Islam,” ungkapnya.

Menurutnya, Abu al-Aliyah menuturkan ayat ini turun berkenaan dengan Ahlul Kitab yang menyembunyikan sifat Nabi Muhammad saw., kemudian Allah Ta’ala memberitahukan bahwa mereka dilaknat oleh segala sesuatu akibat perbuatan mereka itu. “Sebagaimana seorang ulama dimohonkan ampunan oleh segala sesuatu, bahkan sampai ikan paus di air dan burung yang terbang diangkasa. Maka sebaliknya, orang-orang Ahlul Kitab yang menyembunyikan kebenaran Rasulullah saw. itu dilaknat oleh Allah dan dilaknat oleh semua makhluk yang dapat melaknat,” ucapnya.

Dijelaskan oleh Imam Al Qurthubi, yakni Allah Swt. telah melepaskan diri dari mereka dan menjatuhkan mereka dari segala kebaikan-Nya, seakan Allah Swt. berkata kepada mereka: “Kalian berhak atas laknat-Ku.”

Ia mengakhirinya dengan menjelaskan bahwa laknat itu dikecualikan oleh Allah kepada orang-orang yang bertaubat.

“Kecuali orang-orang yang menyesal terhadap apa yang telah mereka perbuat, dan melakukan perbaikan terhadap kerusakan-kerusakan mereka, yaitu menyembunyikan sifat-sifat Muhammad saw., kemudian juga menerangkan kepada manusia kebenaran yang telah diturunkan Allah Swt., maka Allah akan menerima taubat mereka, dan Allah akan meliputi mereka dengan rahmat-Nya,” pungkasnya. []Ageng Kartika
Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :