Tinta Media - Konsultan Keluarga Muslim Rumah Alquran Aqsyanna, Daisy Tria Dewi, S.E., S.Sos.l menilai maraknya fenomena Childfree di perkotaan disebabkan anggapan bahwa anak sebagai beban.
"Karena, anak dianggap sebagai beban. Kalau baik itu, waduh kayaknya mendapat atau mukjizat gitu lah, kalau ada anak yang baik kepada orang tuanya dulu,” tuturnya dalam Indept Talk: Childfree dan Tantangan Ruang Hidup Perkotaan di laman YouTube Institute Muslimah Negarawan (ImuNe), Selasa (22/2/2023)
Ia pernah mendengarkan kisah seorang anak yang sering dimarahi ibunya dan trauma, sehingga sewatu dewasa tidak ingin memiliki anak. “Rasa ingin gitu untuk punya anak itu memang menjadi seperti beban gitu ya, karena fasilitas kehidupan mereka tuh udah cukup enak gitu, jadi janganlah ditambah-tambah yang nggak enak," ungkapnya.
Menurutnya, kehidupan di kota yang serba berkecukupan dan melihat segala sesuatu secara material, menjadi rentan untuk mengalami masalah keluarga.
“Kalau menurut saya, berdasarkan pengalaman gitu ya, hidupnya mereka itu kan lebih banyak berkecukupan gitu ya. Jadi kalau sudah keenakan berkecukupan itu seolah-olah jadi kayak rentan masalah gitu. Jadi kalau ada masalah itu kayaknya berat sekali gitu ya. Karena mungkin yang dilihatkan material saja,” jelasnya.
"Jadi, kalau misalkan mereka menyekolahkan anaknya, tidak tau di sekolah akan dibentuk seperti apa, tapi yang penting sekolah yang mahal dan sekolah yang di fasilitasi dengan sedemikian rupa, lebih ke eligibilaty saja," tambahnya.
Sehingga, katanya, pada saat ada masalah itu sangat rapuh sekali. "Banyak sekali keluhan-keluhan dari ini biasanya, saya belum tau kalau menengah bawah, tapi kalau menengah atas itu biasanya mereka jarang sekali ada yang harmonis dengan anaknya,” pungkasnya.[] Wafi