Elon Musk Memuji Peradaban Islam, Ahmad Sastra: Bukan Pertama Kali di Dunia - Tinta Media

Minggu, 26 Februari 2023

Elon Musk Memuji Peradaban Islam, Ahmad Sastra: Bukan Pertama Kali di Dunia

Tinta Media - Terkait pernyataan Elon Musk sebagai tokoh dunia, Ketua Forum Persatuan Doktor Muslim Peduli Generasi, Dr. Ahmad Sastra mengungkapkan tidak hanya sekali ini saja tokoh-tokoh dunia non-muslim memuji peradaban Islam secara obyektif dan ilmiah.


"Pernyataan ini tentu saja bukan yang pertama kali diucapkan tokoh-tokoh dunia yang notabene non-muslim. Telah banyak sebenarnya ilmuwan Barat yang secara obyektif dan ilmiah menegaskan bahwa kemajuan peradaban Islam adalah fakta sejarah yang telah menjadi inspirasi dan aspirasi bagi kemajuan sains dan teknologi peradaban Barat hingga kini," ujarnya kepada Tinta Media, Kamis (23/2/2022) 

Beberapa ucapan ilmuwan Barat tentang kemajuan peradaban Islam masa lalu.

Pertama, ia menyebutkan, "Arnold Toynbee, sejarawan dan filsuf Inggris. "Tokoh ini mengatakan bahwa Islam telah menjadi kekuatan yang paling kuat dalam sejarah dunia. Ini telah menghasilkan budaya yang sangat maju dan berkontribusi pada perkembangan ilmu pengetahuan dan seni," ungkapnya. 

Kedua, George Sarton, sejarawan sains Belgia-Amerika. Sang sejarawan menegaskan bahwa peradaban Islam pada abad pertengahan adalah era yang sangat penting dalam sejarah manusia. Di sinilah ilmu pengetahuan dan filosofi bertemu dan menjadi subur.

Ketiga Carl Sagan, astronom dan penulis Amerika. "Carl Sagan menyebutkan bahwa Islam telah menjadi pusat intelektual dunia pada abad ke-8 hingga ke-13, dengan ilmuwan muslim terkemuka melakukan penemuan dan penelitian di bidang matematika, astronomi, kedokteran, dan banyak lagi," ujarnya. 

Keempat, Robert Briffault, penulis dan sejarawan sains Inggris. Robert mengatakan bahwa peradaban Islam adalah peradaban ilmu pengetahuan dan pemikiran yang sangat maju pada masanya. Mereka memiliki kontribusi besar dalam pengembangan matematika, astronomi, filsafat, dan seni.

Kelima, Bill Gates, pendiri Microsoft dan filantropis Amerika. "Bill menegaskan bahwa Ilmu pengetahuan dan teknologi Islam telah memengaruhi dunia modern kita secara besar-besaran, terutama dalam bidang matematika, astronomi, dan kedokteran," bebernya. 

Jadi sebenarnya, menurut Dr. Ahmad, jika mau berpikir obyektif, maka siapapun akan mengakui kemajuan peradaban Islam masa lalu dibawah institusi khilafah. "Pada waktunya nanti, semua orang akan bicara masalah khilafah ini, baik yang pro maupun kontra," terangnya.

Gagasan khilafah yang memiliki landasan normatif, historis dan empiris yang kuat, tukasnya, akan terus menjadi gelombang diskursus intelektual di seluruh dunia, hingga tegaknya nanti. Faktanya, diskusi khilafah terus menggelombang di seluruh dunia.

"Selain janji Allah, Khilafah juga merupakan kewajiban untuk ditegakkan oleh umat Islam sebagaimana disepakati oleh seluruh ulama mazhab," pungkasnya.[] Wafi
Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :