Tinta Media - Menanggapi pernyataan Elon Musk tentang Khilafah dalam KTT Pemerintahan Dunia: Membentuk Pemerintahan-Pemerintahan Masa Depan, pada tanggal 13-14 Februari 2023 di Dubai, Emirat Arab, Jurnalis Joko Prasetyo (Om Joy) mengilustrasikan bila ada bayi yang tertukar, apakah ini disebut akidah yang tertukar?
"Bila ada bayi yang tertukar, apakah ini disebut akidah yang tertukar?" tanyanya retoris, kepada Tinta Media, Jumat (24/2/2023).
Menurutnya, Elon Musk yang ateis saja mengakui kebaikan khilafah dengan mengatakan seperti itu ("Ketika Roma runtuh, Islam bangkit, Anda memiliki kekhalifahan yang baik, sementara Roma buruk. Dan itu akhirnya akhirnya menjadi sumber pelestarian pengetahuan dan banyak kemajuan ilmu"), kok bisa-bisanya seorang Muslim bahkan ulama memfitnah khilafah ajaran Islam sedemikian rupa? "Naudzubillahi min dzalik," sesalnya.
Om Joy menilai adanya kalangan umat Islam yang menolak dan mengkriminalisasi khilafah, karena mereka terlanjur menerima proyek radikal-radikul dan moderat-mudarat yang mau tidak mau harus mengikuti arahan si pemberi proyek.
"Padahal jelas-jelas, arahan si pemberi proyek tersebut bertentangan dengan akidah dan syariat Islam 180 derajat," tegasnya.
Ia mengungkapkan, umat Islam harus menyadari hanya kafir penjajah, antek-antek kafir penjajah, dan korban propaganda busuk kafir penjajah yang mempermasalahkan khilafah.
"Dan sepertinya, kaum Muslim yang mempersekusi dan mengkriminalisasi terminologi khilafah dan para pendakwahnya adalah korban propaganda busuk dari kafir penjajah melalui para anteknya," ungkapnya.
Kaum Muslim, lanjutnya, mestinya menyadari itu, dan tidak termakan propaganda busuk.
"Harus lebih memahami ajaran agamanya sendiri dan istiqamah mengamalkan dan mendakwahkannya termasuk khilafah. Karena, menegakkan khilafah hukumnya fardhu kifayah," pungkasnya.
[] 'Aziimatul Azka