Tinta Media - Menanggapi peristiwa pembakaran Al-Qur'an oleh Rasmus Paludan di Swedia, Peneliti Pusat Kajian Peradaban Islam.Gus Uwik, menuturkan sikap yang seharusnya dilakukan oleh individu muslim.
"Secara individu muslim harus punya sikap yang jelas dan tegas," tuturnya kepada Tinta Media, Rabu (1/2/2023).
Hal tersebut, kata Gus Uwik, dengan mengutuk dan mendesak agar pelaku dan negara yang “melegalkan” pelecehan tersebut di tindak dan di hukum berat. "Jelas itu pelanggaran dan bentuk pelecehan pada keyakinan Umat Islam," tegasnya.
Sikap penolakan tersebut, lanjutnya, harus “dinampakkan" dengan jelas. "Jangan hanya sekedar omongan pinggir jalan atau di warung kopi. Sikap penolakan tegas (yang dibenarkan oleh syara’) tersebut harus disuarakan dan dinampakkan.
"Bisa melalui demo, tabligh akbar, tulisan-tulisan dan sikap-sikap yang lain. Jangan hanya diam apalagi memusuhi saudara muslim yang menampakkan sikap penolakannya secara tegas," ujarnya.
Tegas
Menurutnya, dalam konteks negara Islam, maka sikapnya pun juga harus tegas. Sebagaimana dicontohkan oleh Sultan Abdul Hamid, Khalifah Turki Utsmani ketika ada rencana pagelaran seni drama di Prancis yang temanya melecehkan Nabi Muhammad.
"Maka Khalifah Abdul Hamid langsung marah dan memanggil Dubes Prancis. Sang Khalifah langsung mengancam, jika pertunjukan drama tersebut akan tetap dilakukan, maka jihad perang akan dikumandangkan," bebernya.
Gus Uwik menjelaskan bahwa sikap tegas inilah yang akhirnya membuat pemerintah Prancis “keder” dan akhirnya membatalkan pertunjukan drma tersebut.
"Inilah yang seharusnya dilakukan oleh pemerintah Islam. Dengan kekuatan yang dipunyai dipakai untuk melindungi agama Islam. Tidak membiarkannya begitu saja aksi pelecehan terhadap Islam," tegasnya.
Ia menyayangkan bahwa saat ini memang Negara Islam tidak ada. Oleh karena itu menjadi kewajiban kita seluruh umat Islam untuk berupaya sekuat tenaga untuk menegakkan Kembali.
"Jika sudah tegak maka tindakan melecehkan Islam tidak akan pernah terulang Kembali," tukasnya.
Gus Uwik memaparkan adanya Khalifah akan menyatakan perang dan memobilisir umat Islam seluruhnya untuk menyerang negara yang melindungi pelecehan Islam tersebut.
"Oleh karenanya , yuk kita bersama-sama berdakwah yang tujuannya satu, mengembalikan kemuliaan Islam dengan tegaknya Khilafah," pungkasnya.[] Nita Savitri