BEDA RELAWAN VS PEJUANG PERUBAHAN - Tinta Media

Rabu, 08 Februari 2023

BEDA RELAWAN VS PEJUANG PERUBAHAN

"Label RELAWAN yg muncul setiap jelang Pemilu adlah penyesatan & penghinaan pada martabat rakyat. Harus dihentikan! PEJUANG PERUBAHAN berbeda dgn RELAWAN."

[Faizal Assegaf, 28/1]

Tinta Media - Sabtu 28 Januari 2023, penulis mendapatkan undangan dari aktivis 98 Faizal Assegaf, untuk hadir dalam diskusi yang membongkar pola hubungan elite Parpol & Relawan dalam alur politik dusta. Media diskusi menggunakan twitter.

Tapi entah, apakah karena penulis gaptek atau memang ada kendala teknis, penulis tidak bisa bergabung. Padahal, ingin sekali penulis membersamai karena dalam undangan juga akan hadir Prof Antony Budayawan, DR Erwin Permana, Agung Wisnu Wardana (Aktivis 98), DR M. Yamin Nasution SH, Adnan Balfas (Aktivis Prodem)dan Eko Widodo (Aktivis Perubahan).

Namun, setelah berusaha berkali-kali, dengan meminta 'Bimbingan dan Petunjuk' dari Bang Faizal Assegaf, akhirnya bisa juga bergabung dalam diskusi. Sebagai bentuk pelengkap diskusi, maka penulis mencoba menuangkan ide pokok pikiran penulis tentang tema tersebut melalui tulisan ini. Semoga, ide ini dapat diadopsi menjadi visi bersama para aktivis, khususnya dalam rangka mengikat komitmen para capres dalam kontestasi Pilpres 2024.

Pertama, secara substansial tidak ada yang namanya 'Relawan', yakni orang yang melakukan amal tanpa pamrih. Sesungguhnya, sebagai makhluk yang memiliki kebutuhan, setiap manusia pada hakekatnya adalah 'pamrihwan'.

Hanya saja, pamrih itu bisa diidentifikasi pada pamrih yang bersifat materi ada pula pamrih yang bersifat non materi.

Misalnya, ada orang yang bekerja berhari-hari menjadi kuli untuk ikut membangun masjid tetapi tidak dibayar. Orang tersebut bukan tak memiliki pamrih, akan tetapi orang tersebut telah mengkonversi pamrih materi berupa gaji menjadi pamrih yang bersifat ruhiyah, yakni harapan agar mendapat pamrih berupa pahala dari Allah SWT.

Orang bekerja pamrihnya gaji, orang berbisnis pamrihnya laba, orang menolong pamrihnya rasa lega, orang beribadah pamrihnya ridlo dan pahala, dan seterusnya.

Maka, adalah pembodohan, penipuan, bahkan konfirmasi kemunafikan jika ada gerakan politik yang mendeklarasikan diri sebagai relawan. Karena pada hakekatnya, TIDAK ADA YANG BENAR-BENAR RELA, SEMUA MEMILIKI PAMRIH, SESUAI NIAT DAN PERSPEKTIFNYA MASING-MASING.

Kedua, dalam konteks Relawan Pilpres, agar tak ada dusta dan pengkhianatan, agar tak ada penyesalan dikemudian hari, sebaiknya istilah relawan dihapus. Jujur saja, katakan pada publik bahwa kita semua memiliki pamrih dalam memberikan dukungan kepada capres yang berlaga.

Ada yang punya pamrih, nantinya biar menjadi Komisaris atau direksi BUMN hingga menjadi menteri. Relawan seperti ini hanya menipu capres sekaligus menipu rakyat. Karena faktanya, mereka mendukung karena pamrih jabatan.

Ada yang punya pamrih kebaikan untuk negeri, maka pamrihwan dan capres harus menuangkan komitmen dukungan dalam kontrak politik tertulis yang dikabarkan kepada publik. Tujuannya, agar tidak ada dusta diantara kita.

Bagi kita yang menginginkan perubahan, pejuang perubahan, tentu saja pamrihnya adalah agar Presiden terpilih merealisir perubahan. Bukan malah mempertahankan status quo yang zalim.

Ketiga, perubahan yang penulis inginkan tentu saja perubahan dari sistem yang sekuler menuju perubahan Islam. Kalau perubahan itu hanya perubahan rezim, rasanya hanya akan mengaduk-aduk lumpur.

Tidak akan ada perubahan yang diinginkan, kecuali hanya pergantian kekuasaan. Kita hanya akan dikecewakan oleh orang yang sebelumnya kita perjuangkan.

Keempat, kalau saja ada capres yang komitmen dengan Islam, memberikan kebebasan kepada umat Islam untuk menyampaikan dakwah Syariah & Khilafah, insyaAllah penulis akan mempertimbangkan untuk memberikan dukungan. Namun, sampai saat ini, adakah capres yang memiliki komitmen pada Syariah & Khilafah?

Nah, itulah persoalan dalam Pilpres 2024 ini. Belum ada capres yang komitmen untuk mendukung Syariah & Khilafah. Karena itulah, penulis juga belum tertarik untuk menjadi relawan capres manapun.

Oleh : Ahmad Khozinudin
Sastrawan Politik
Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :