Aturan Islam Dikebiri, Perselingkuhan Semakin Tak Terkendali - Tinta Media

Senin, 27 Februari 2023

Aturan Islam Dikebiri, Perselingkuhan Semakin Tak Terkendali

Tinta Media - Indonesia adalah negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Akan tetapi, siapa sangka, dengan penduduk yang mayoritas muslim ini, Indonesia menduduki peringkat kedua di Asia dengan kasus perselingkuhan terbanyak. 

Dikutip dari Popmama.Com, banyak pasangan di Indonesia yang memilih selingkuh. Hasil survei yang ditulis oleh Just Dating ini menunjukkan bahwa 40% pria dan wanita di Indonesia mengaku pernah selingkuh dan mengkhianati pasangannya. Dari persentasi tersebut Indonesia menduduki peringkat kedua. Peringkat pertama diduduki oleh Thailand dengan hasil survei 50%, ementara di Taiwan dan Singapura hanya 30%. Sedangkan Malaysia mendapat predikat negara dengan penduduk paling setia karena hanya 20% masyarakat yang mengaku pernah berselingkuh.(18-02-2023)

Dalam survei aplikasi just Dating juga ditemukan bahwa fakta perempuan di Indonesia lebih banyak melakukan perselingkuhan dibandingkan dengan laki-laki. 

Perselingkuhan dalam ikatan pernikahan adalah bentuk nusyuz yang dilarang dalam Islam. Nusyuz merupakan bentuk perbuatan meninggalkan kewajiban, baik sebagai suami maupun istri. Lebih dari itu, perselingkuhan adalah tanda pengkhianatan terhadap suami atau istri. 

Tanda terjadinya perselingkuhan yaitu saat hadirnya pihak ketiga, baik pria mau wanita, yang merusak kehidupan pasangan suami istri. 

Terjadinya perselingkuhan menunjukkan lemahnya ikatan pernikahan dalam keluarga. Banyak sekali penyebabnya. kan tetapi, tidak bisa dimungkiri bahwa faktor ketertarikan secara fisik dan mencari kesenangan adalah hal yang menonjol. Hal seperti ini wajar dijumpai dalam sistem sekuler kapitalis saat ini karena asas manfaat dan kesenangan semata yang menjadi tujuan utama. 

Dengan lemahnya keimanan, selingkuh dianggap sebagai salah satu solusi persoalan dan menjadikannya sebagai pilihan. 
Bebasnya sistem pergaulan, rusaknya sistem pendidikan, bebasnya dalam bersosial media dan lain sebagainya yang dilandasi dengan sekularisme (kebebasan) ini memudahkan terjadinya perselingkuhan. 

Beda halnya dengan Islam. Islam menjadikan sebuah pernikahan sebagai ibadah, bahkan menjadikan pernikahan ini sebagai perjanjian kuat dihadapan Allah Swt. Oleh karena itu, pernikahan bukan sekadar untuk meraih kesenangan semata, tetapi ada tujuan mulia lainnya yang harus dijaga agar kehidupan masyarakat tetap dalam kemuliaan Islam. 
 
Selain itu, Islam bukan hanya menjadikan keberlangsungan pernikahan wajib dijaga oleh pasangan suami istri saja, tetapi wajib dijaga oleh masyarakat juga. Bahkan, Islam mewajibkan negara untuk ikut menjaga ikatan pernikahan dengan berbagai hukum atau aturan yang diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan, misalnya sistem sosial, sistem pendidikan, sistem ekonomi, sistem kesehatan, dan sebagainya. 

Ini karena standar kebahagiaan seorang muslim adalah tatkala dia mendapatkan rida Allah Swt, bukan hanya materi, asas manfaat, dan kesenangan semata saja. Maka dari itu, hanya sistem Islamlah yang mampu secara hakiki melindungi keutuhan rumah tangga. Oleh sebab itu, marilah kita bersama-sama memperjuangkan agar aturan Allah ini tegak di muka bumi. 

Wallahu a’lam bi ash-shawab.

Oleh: Wanti ummu Nazba 
Muslimah Peduli Umat 

Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :