Tinta Media - Mengingat 102 tahun runtuhnya khilafah, Cendekiawan Muslim Ustadz Ismail Yusanto (UIY) menilai, kondisi umat Islam sangat menyedihkan, bahkan bisa dibilang bukan khoyru ummah lagi, tapi sarrul ummah.
"Sangat menyedihkan. Umat Islam yang disebut Allah sebagai umat terbaik (khayru ummah), ini hari tak lagi tampak kemuliaannya, bila tidak boleh disebut sebagai sarrul ummah," tuturnya kepada Tinta Media, Rabu (15/02/2023).
Lihatlah, kata UIY, di berbagai negara, umat Islam seolah tak berdaya menghadapi makar musuh-musuh Islam. "Persatuan umat tercabik-cabik. Negeri-negeri Islam dikuasai oleh antek-antek penjajah, kekayaan alamnya dijarah. Kedzaliman, penindasan, ketidakadilan dan pengusiran terus terjadi seperti di Palestina, Rohingnya, Uighur, di sebagian wilayah India, Afrika dan berbagai tempat lain," ungkapnya.
Bukan hanya itu, ia juga menjelaskan bagaimana penistaan demi penistaan ajaran Islam dan kehormatan Nabi serta kesucian Al-Qur'an terus terjadi. Umat Islam tak mampu berbuat apapun untuk melindunginya.
"Penistaan terhadap ajaran Islam, kehormatan Nabi, dan yang terakhir terhadap kesucian al Quran, juga terus berulang terjadi. Bagaimana bisa 1,7 miliar umat Islam tak mampu melindungi kehormatan al Quran, Islam dan Nabinya?" cecarnya.
Seharusnya, lanjutnya, kaum Muslim sadar akan kewajiban menegakkan khilafah. Hal ini diperlukan kerja lebih keras, lebih cerdas dan lebih ikhlas untuk menjelaskan ide ini kepada umat. Sehingga makin banyak umat yang memahami ide penting ini. Halangan pasti akan menghadang, tapi begitulah perjalanan dakwah memang tidak pernah mulus, selalu saja ada ancaman, tantangan, hambatan, gangguan dan rintangan (ATHGR).
UIY menjelaskan bagaimana seharusnya sikap kaum Muslim yang sadar akan kewajiban menegakkan khilafah kembali ini kepada sesama Muslim yang latah menari mengikuti genderang kafir penjajah.
"Sabar. Bagaimanapun mereka tetaplah saudara kita sesama muslim. Bukan musuh kita. Insya Allah pada waktunya mereka akan menyadari kekeliruannya, terlebih bila kelak khilafah benar-benar tegak. Jika pun akhirnya mereka tidak juga menyadari kesalahannya itu, urusannya kita kembalikan kepada Allah," ujarnya.
Terakhir, ia berpesan kepada kaum Muslim agar tetap sadar dan istiqamah berjuang menegakkan khilafah hingga Allah SWT memberikan nashrullahNya.
"Teruslah melangkah, meski duri tajam mengoyak kaki. Di hadapan, masa depan Islam gemilang kan menanti. Meski orang kafir, orang musyrik dan munafik terus membenci. Demikianlah janji Allah, pasti akan terjadi," pungkasnya. [] Nur Salamah