Memaknai Politik dalam Islam - Tinta Media

Senin, 09 Januari 2023

Memaknai Politik dalam Islam

Tinta Media - Salah satu pemuka agama Islam kabupaten Bandung H. Eep Jamaludin menyebutkan bahwa orientasi politik dalam Islam (siyasah) adalah untuk mengatur segenap urusan umat. Untuk itu, Islam menekankan pentingnya siyasah, bahkan dikatakan bahwa Islam mencela setiap sikap yang tak mau tahu urusan umat. 

Beliau menambahkan bahwa Islam memandang kekuasaan sebagai sarana menyempurnakan pengabdian kepada Allah Swt. Namun, tak bisa diungkiri bahwa di dunia politik saat ini disuguhkan praktik politik menyimpang dari ajaran-ajaran agama. (https://bedanews.com)

Situasi politik yang menyimpang dari ajaran agama memang wajar terjadi dalam negara sekuler-demokrasi. Penerapan sistem sekuler yang memisahkan agama dari kehidupan telah menjadikan politik kering dari nilai-nilai agama. Orientasi penguasa bukan lagi amanah Allah dan ibadah, melainkan untuk meraih keuntungan materi sebanyak-banyaknya melalui kedudukan dan kekuasaan. 

Selain itu, politik demokrasi sangat mahal, sebab membutuhkan biaya iklan hingga sogokan untuk membeli hati dan suara rakyat. Rata-rata mereka disokong para pemilik modal yang mengharapkan keuntungan setelah menjabat. Tak heran jika politik demokrasi cenderung membuka ruang penyalahgunaan kekuasaan dan memunculkan konflik kepentingan para pemilik modal.

Kondisi ini jauh berbeda dengan sistem politik Islam. Politik dalam Islam adalah pengaturan urusan umat di dalam dan luar negeri. Politik dilaksanakan oleh negara dan umat karena negaralah yang secara langsung melakukan pengaturan ini secara praktik, sedangkan umat mengawasi negara dalam pengaturan tersebut. 

Syariat Islam adalah satu-satunya kebijakan pemimpin dalam mengeluarkan peraturan atau undang-undang, sementara Al-Qur'anul Karim sebagai konstitusi adalah undang-undang dasar. Jadi, kalam Allah ini bukan hanya  sekadar kalimat-kalimat Allah yang memberikan nasihat dan petunjuk, tetapi Al-Qur'an itu disebut sebagai undang-undang paling tinggi yang dimiliki oleh manusia dan harus dipraktikkan oleh manusia.

Dalam bingkai Islam, politik adalah aktivitas yang sangat mulia karena memperhatikan urusan-urusan yang berkaitan dengan pelaksanaan segala sesuatu yang bisa memberikan perbaikan yang hakiki terhadap semua aspek dalam kehidupan umat. Syariat Islam kaffah yang diterapkan mewujudkan kekuatan milik umat dan kedaulatan milik syariat sehingga terwujud Islam sebagai Rahmatan lil'alamin.

Wallahu alam bishawab.

Oleh: Sri Mulyani
Sahabat Tinta Media
Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :