Tinta Media - Akhir-akhir ini negeri kita tercinta ini sedang marak dengan berita ratusan remaja meminta dispensasi untuk menikah.
Ya Allah.... Apa yang terjadi dengan negeri ini, padahal sebagian besar rakyatnya beragama islam. Sesungguhnya dispensasi nikah merupakan upaya bagi mereka yang ingin menikah namun belum mencapai cukup usia. Ini merupakan suatu bukti nyata bahwa yang meminta dispensasi menikah itu mereka anak-anak yang masih berusia dibawah 19 tahun, dan rata-rata mereka masih berada di bangku sekolah SMA. Padahal menikah di usia muda sangat membutuhkan kesiapan mental dan kematangan berpikir. Jangan sampai psikologis anak-anak ini terganggu karena belum siapnya memikul tanggung jawab sebagai kepala rumah tangga dan pengatur rumah tangga.
Ini semua menjadikan kondisi yang sangat memprihatinkan bagi kehidupan kalangan anak muda. Pergaulan bebas sampai tidak ada nilai-nilai keimanan di dalamnya. Hawa nafsulah yang mendorong untuk melakukan pergaulan bebas. Pergaulan bebas di dalam Islam merupakan aktivitas yang rusak. Karena sesungguhnya pergaulan bebas, akan membuat seseorang tidak terikat dengan aturan. Mereka tidak mau terbebani atau merasa terbatasi ketika ada aturan-aturan yang harus dilakukan. Padahal tidak setiap aturan yang dibuat itu mengikat, membebani, malah bisa jadi membantu dan membuat seseorang terhindar dari kemaksiatan.
Untuk itu Islam sangat melarang pergaulan bebas karena hanya akan memberikan pengaruh buruk kepada diri sebagai individu, juga masyarakat. Yang mana pergaulan anak muda sekarang dapat kita lihat, sudah tidak ada batasan interaksi antara laki-laki dan perempuan, sehingga menimbulkan pacaran tanpa batas di mana-mana, ahlak yang semakin menurun, juga hilang rasa hormat kepada orang tua atau orang yang dituakan, sudah tidak bisa membedakan orang-orang mana yang harus dihormati. Para Guru sudah tidak dihargai dan dihormati, bahkan rusaknya mental sehingga memudahkan para pemuda ini untuk menghabisi nyawanya sendiri dan nyawa orang lain. Sebagaimana yang kita saksikan betapa hedonisnya anak-anak muda sekarang. Style yang harus tampak keren sebagai pengakuan jati diri ditengah circlenya membuat mereka mampu melakukan apa saja agar keinginannya itu tercapai, tanpa berpikir apakah ini halal, apakah ini haram.
Astagfirullahaladziim, beginilah ketika pergaulan anak muda tidak disandarkan kepada islam. Ya Allah mau seperti apa negeri ini, mau jadi apa para penerus bangsa ini, yang sesungguhnya di pundak merekalah kelangsungan negeri ini akan berjalan dengan baik.
Pemandangan yang terjadi hari ini banyak sekali anak-anak muda yang berada dalam kondisi hamil diluar nikah. Apa penyebabnya? Tentu saja pergaulan bebas. Pergaulan bebas dapat menyebabkan munculnya perzinahan. Perzinahan merupakan salah satu perilaku yang dapat memunculkan berbagai macam hal yang dapat merusak keluarga, hilangnya akar keluarga dari anak, penyakit-penyakit berbahaya.
Perzinahan merupakan perilaku yang sangat dibenci oleh Allah. Untuk itu Allah memerintahkan bukan dalam hal perbuatannya saja, bahkan untuk mendekatinya saja kita tidak diperbolehkan. Karena akan timbul rusaknya nilai moralitas seperti minum minuman khamr, membuka aurat. Semua itu bisa terjadi karena akibat dari kesenangan pribadi saja. Bahkan akibat dari pergaulan bebas juga bisa berpotensi hilangnya fitrah manusia, seperti LGBT atau homoseksual. Semua menjadi hilang kendali, tidak ada nilai-nilai Islam yang membawa pada fitrah manusia. Bahkan yang paling signifikan adalah kerusakan sistem masyarakat, sehingga kesadaran masyarakat itu hilang, tumbuh menjadi orang yang sangat egois, rendahnya pendidikan juga ekonomi.
Kasus yang terjadi pada hari ini merupakan lemah dan bobroknya sistem di saat ini. Maraknya hamil diluar nikah dan dispensasi menikah adalah bukti karena tidak diterapkannya sistem islam di muka bumi ini.
Budaya hidup kaum liberal barat seperti kencan satu malam semakin menjamur. Tidak salah aborsi terjadi dimana-mana, perselingkuhan, perceraian semakin mudah dilakukan, betapa rendahnya harga dari suatu pernikahan, hingga hilang niilai-nilai kesuciannya, astagfirullah.
Wahai para penguasa negeri ini, sadarlah bahwa kondisi negeri ini sedang tidak baik-baik saja. Para pemuda yang seharusnya menjadi tonggak peradaban malah menjadi sumber kerusakan sosial di masyarakat dan ini bukan merupakan persoalan biasa.
Sebagai solusinya adalah kembali kepada sistem kehidupan yang benar, yaitu syariat Islam dalam naungan khilafah. Tidak ada tawar-menawar, islam harus segera diterapkan sebagai kesatuan nilai dan sistem berupa penerapan syariat, yaitu dengan sistem khilafah, karena khilafah merupakan satu-satunya cara untuk menyelesaikan berbagai persoalan kehidupan yang tidak pernah selesai. Sebagai konsekuensi keimanan, Allah sampaikan dalam Surat An Nisa ayat 65, yaitu Allah itu bersumpah menyatakan manusia belum beriman sampai mereka berhukum pada apa yang dibawa Rasulullah, yaitu syariat Islam.
Oleh: Neni Arini
Aktivis Muslimah