Jangan Ragu Mengambil Keputusan - Tinta Media

Selasa, 03 Januari 2023

Jangan Ragu Mengambil Keputusan

Tinta Media - Sebuah perusahaan yang maju dan berkembang dengan pesat pastilah didukung dengan menggunakan sebuah manajemen yang baik. Sebuah acara yang sukses tidak dapat dipungkiri bahwa salah satu faktor utamanya adalah manajemen yang baik dan teratur. Nah manajemen itu sebenarnya apa? Akankah sebuah perencanaan? Atau pengambilan sebuah keputusan? Manajemen memiliki makna yang sangat luas dan di dalamnya bisa mencakup perencanaan, pengambilan keputusan, sistem ataupun sebuah proses yang telah terorganisisr dengan baik.

Kisah ini berlandaskan pada firman Allah dalam Al-Qur’an surah Al Anbiya ayat 78. Pada saat itu terdapat sekelompok kambing milik suatu kaum yang masuk ke ladang dan kemudian merusak ladang tersebut. Nabi Daud dan Nabi Sulaiman pun memberikan keputusan untuk masalah tersebut. Keputusan Nabi Daud ialah kambing-kambing tersebut diserahkan kepada pemilik ladang karena telah merusak ladang. Sedangkan keputusan Nabi Sulaiman ialah kambing-kambing tersebut tidak diserahkan begitu saja, tetapi diserahkan untuk diambil manfaatnya yang sifatnya hanyalah sementara. Kemudian ketika diambil manfaatnya itu, pemilik kambing disuruh untuk memperbaiki ladang yang telah rusak tadi. Kalau tanamannya rusak maka pemilik kambing harus menanam lagi dari awal hingga menghasilkan seperti saat dirusak oleh kambing-kambing miliknya. Dan ketika ladang tersebut sudah menghasilkan, maka kambing-kambing itu boleh dibawa pulang oleh pemiliknya. Ini merupakan suatu hal yang luar biasa, dua orang Nabi yang sama-sama mempunyai hikmah dan ilmu memberikan sebuah keputusan secara bersamaan. Lantas keputusan manakah yang lebih baik? Hal ini dijelaskan dalam surah Al-Anbiya ayat 79.

Maka Allah memberikan pemahaman kepada Nabi Sulaiman, bahwasannya Nabi Sulaiman lah yang lebih tepat keputusannya.tetapi  bukan berarti keputusan nabi Daud adalah salah, melainkan pada dua keputusan yang luar biasa ini harus dipilih salah satu keputusan yang terbaik. Yakni yang paling cocok dengan kondisi dan kemaslahatan Bersama.

Dalam hidup ini kita memang sering dihadapkan pada sebuah pengambilan keputusan. kita tidak bisa membiarkan suatu masalah terus berlarut-larut. Karena jika hal itu dilakukan, maka masalahnya semakin lama akan menjadi semakin besar hingga menggunung, dan ketika sudah menggunung kemudian pecah, maka akan hancurlah semuanya.

Tinggalkanlah yang membuatmu menjadi ragu, karena pada dasarnya keragu-raguan itu asalnya adalah dari syaiton. Jangan pernah mengambil sebuah keputusan ketika ragu-ragu itu terjadi. Kemudian bagaimana dengan kisah Nabi Daud AS? Beliau tidak ragu-ragu dalam mengambil keputusan, meskipun belum menjadi yang terbaik.

Beliau tidak ragu-ragu  Karena landasannya adalah iman, beliau mengambil keputusan bukan karena adanya kepentingan pribadi. Banyak orang-orang yang mengambil keputusan karena adanya keuntungan untuk kepentingan pribadinya. Mereka tidak peduli jika keputusan itu apakah akan menghancurkan suatu organisasi atau merugikan orang lain. Bagi mereka yang penting mendapatkan keuntungan pribadinya. Hal inilah yang tidak dicontohkan oleh Nabi Daud AS, karena bagi beliau Allah telah memberikan Ilmu yang sangat luar biasa, dan dengan ilmu inilah beliau mengambil keputusan.

Keragu-raguan dalam mengambil keputusan bisa terjadi karena tidak mempunyai ilmu. Disinilah pentingnya kita untuk menuntut ilmu. Karena dengan mempunyai ilmu kita bisa mendapatkan banyak manfaat, salah satunya adalah kita bisa mengambil sebuah keputusan tanpa ragu-ragu.

Hikmah manajemen Nabi Daud ini adalah jangan ragu-ragu dalam mengambil keputusan, jika landasannya adalah iman disertai dengan ilmu yang cukup.[]

Oleh: Muhammad Azam Atsan

Mahasiswa

Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :