Tinta Media - Sobat, jika kita lelah dalam berjuang. Habis tenaga dan harta. Bahkan habis umur dalam berjuang menegakkan agama Allah. Maka mereka, musuh Allah, Rasul dan kita, juga sama. Capek habis duit dan habis umur.
Jika kita pun berdarah-darah. Tubuh dan jiwa penuh luka dalam berjuang di jalan Allah maka merekapun sama.
Jika kita banyak menderita dalam perjuangan ini maka merekapun sama. Tak ada bedanya.
Namun bedanya, lelah kita akan segera hilang dan InsyaAllah pahala dan ridho Allah abadi untuk kita. Alhamdulillah.
Sementara lelah dan capek mereka akan berganti dengan lelah dan capek yang berlipat ganda di akhirat dengan siksa dan murka Allah yang abadi. Na'udzubillah.
Surat An-Nisa Ayat 104
وَلَا تَهِنُوا۟ فِى ٱبْتِغَآءِ ٱلْقَوْمِ ۖ إِن تَكُونُوا۟ تَأْلَمُونَ فَإِنَّهُمْ يَأْلَمُونَ كَمَا تَأْلَمُونَ ۖ وَتَرْجُونَ مِنَ ٱللَّهِ مَا لَا يَرْجُونَ ۗ وَكَانَ ٱللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا
"Janganlah kamu berhati lemah dalam mengejar mereka (musuhmu). Jika kamu menderita kesakitan, maka sesungguhnya merekapun menderita kesakitan (pula), sebagaimana kamu menderitanya, sedang kamu mengharap dari pada Allah apa yang tidak mereka harapkan. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana."
Bahkan saat kehidupan makin keras dengan naiknya sembako akibat kenaikan harga BBM maka kita dan merekapun sama menderitanya. Saat harga TDL naik, BPJS iuran nya naik dll mereka juga sama
Terus? Nah, jika untuk masuk neraka jahanam mereka rela berkorban dalam derita dunia, maka apakah kita yang sedang menuju ridho Allah dan surgaNya layak untuk mengeluh?
Layakkah kita merasa berat karena dampak perjuangan kita ini? Layakkah kita mengeluh?
Jika hiburan dari Allah berupa janji-Nya tidak cukup membuat kita gembira, maka tak ada lagi nasehat yang akan berguna untuk kita!
Wallaahu a'lam.[]
Oleh: Ustadz Abu Zaid
Tabayyun Center
.